Stadion Sepi
Menurut laporan Tribun Jabar, Stadion GBLA hanya dihadiri ribuan penonton saat Persib Bandung meraih imbang 2-2 dengan Dewa United.
Adapun data LIB, jumlah suporter Persib yang nonton langsung ke Stadion GBLA hanya sekitar 6.489 orang.
Jumlah itu sangat sedikit atau sekitar 17 persen dari kapasitas Stadion GBLA.
Sebelumnya, dua komunitas bobotoh yaitu Viking Persib Club (VPC) dan Bomber melakukan aksi menepi sementara atau tidak hadir ke stadion.
Langkah itu sebagai bentuk protes terhadap manajemen Persib yang dianggap menyulitkan mereka untuk membeli tiket pertandingan.
Mereka mempersoalkan kenaikan harga tiket yang tidak sesuai dengan pelayanan dan sistem pembelian tiket yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal kedua dianggap menyulitkan bobotoh di luar Bandung.
Akibat aksi tersebut, jumlah penonton pertandingan Persib pada laga kandang pekan ketiga melawan Dewa United menurun drastis. Namun, tidak sampai kosong.
Disisi lain pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah menjelaskan alasan tiket pertandingan kandang mengalami kenaikan.
Hal itu dikarenakan ada kenaikan biaya operasional penyelenggaraan pertandingan, terutama setelah kejadian Kanjuruhan.
Ada persyaratan tambahan yang wajib dilaksanakan oleh klub, termasuk safety & security officer dan beberapa standar keamanan lainnya.
"Selain itu, ada kewajiban memperbaiki kerusakan berat yang terjadi di GBLA, terutama di pertandingan terakhir musim lalu," ucap Direktur Komersial PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Gabriella Witdarmono dikutip dari laman Tribun Jabar.
Akibat adanya hal itu, harga tiket pertandingan di semua kategori tribune penonton mengalami kenaikan.
Untuk tiket pertandingan kategori tribune timur, selatan, dan utara dibanderol Rp 125 ribu. Musim lalu hanya Rp 100 ribu.
Sedangkan untuk harga tiket di VIP barat dan selatan, naik jadi Rp 200 ribu dari Rp 150 ribu pada musim lalu.
Dan yang terakhir untuk VIP bawah yang musim sebelumnya hanya Rp 300 ribu, naik menjadi Rp 400 ribu.
Mengenai sistem pembelian tiket, pihak PT PBB hanya melakukan transaksi di aplikasi Persib Apps sebagai bentuk pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan selama di dalam stadion.
"Ini menjadi salah satu syarat utama guna meningkatkan keamanan dan identifikasi bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, salah satunya flare hingga pitch invader," ucapnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Adi Ramadhan)