News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Saat Andre Onana Main Sebagai Kiper, Kamerun Seperti Punya Bek Tambahan, Begini Kata Gaetan Bong

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar Andre Onana keluar jauh dari gawang saat hadapi Swiss di Piala Dunia 2022

Guardiola pasti belum lupa bagaimana City dibuat kerepotan oleh Onana saat final Liga Champions di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki, Juni lalu.

Meski posisi Onana adalah kiper, tapi dia ikut membantu menyusun serangan Inter dari lini belakang.

"Onana bermain seperti gelandang bertahan. Dia berada di posisi gelandang bertahan. Onana, membuat sangat sulit untuk menekan lawan.

Anda tidak bisa menekan kiper dengan benar. Inter ahli dalam menjaga bola," ujar Guardiola saat itu dikutip dari Skysports.

Ini pujian besar dari seorang manajer yang telah memelopori kiper ofensif.

Karakter Victor Valdes yang ikut membantu serangan dari bawah mistar Barcelona di era Guardiola dulu, dipandang sebagai sesuatu yang revolusioner pada tahun 2009. Pengaruh itu sekarang dapat dilihat di seluruh Liga Primer.

Salah satu kelemahan terbesar David De Gea --yang kini berstatus mantan kiper United-- selama ini adalah minimnya kontribusi lewat kakinya. Ini juga yang membuatnya harus pergi dari Old Trafford setelah 12 musim.

Onana sebaliknya. Kontribusinya dengan kaki, dan keberaniannya ke luar kotak penalti, justru menjadi kekuatannya.

Di atas kertas, ini akan memungkinkan Setan Merah bermain lebih tinggi, dan mendominasi lebih banyak wilayah.

Penguasaan bola mereka juga akan meningkat karena Onana merasa nyaman bermain-main dengan bola di luar kotak penalti.

Pelatih United, Erik ten Hag pasti sangat hapal potensi sang kiper. Pasalnya, mereka pernah bekerja sama di Ajax, saat meraih tiga gelar liga bersama, dan mencapai semifinal Liga Champions pada 2019.

"Dia mungkin penjaga gawang paling sensasional yang akan didapatkan Man Utd untuk waktu yang lama," kata pakar sepak bola Belanda, Marcel van der Kraan kepada Sky Sports.

"Kemampuannya menguasai bola adalah hal yang membuatnya begitu populer di Ajax. Beberapa pergerakannya kadang-kadang hampir lucu, karena tak biasa, tetapi selalu brilian," tuturnya.

Onana tiba di Ajax saat berusia 18 tahun setelah meninggalkan Barcelona. Sempat ada kekhawatiran karena dia terlalu sering meninggalkan gawangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini