TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Mantan pemain Manchester City, Benjamin Mendy telah menandatangani kontrak dengan klub baru setelah dia dinyatakan tidak bersalah atas pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan.

Pekan lalu, pria berusia 28 tahun itu dinyatakan tidak bersalah atas satu dakwaan pemerkosaan dan satu dakwaan percobaan pemerkosaan di Pengadilan Chester Crown.

Dia dituduh menyerang dua wanita saat pesta yang berlangsung pada Oktober 2020 lalu.

Setelah tiga jam persidangan, para juri membebaskan Mendy dari kedua dakwaan tersebut.

Seperti diketahui, Benyamin Mendy dilepas oleh Manchester City bulan lalu setelah kontraknya berakhir.

Sekarang, dia telah dikonfirmasi telah menandatangani kontrak dengan tim Ligue 1 Prancis Lorient.

Benyamin Mendy telah menandatangani kontrak dua tahun dengan klub menjelang musim 23/24.

Sebuah pernyataan dari Lorient berbunyi: “FC Lorient dengan senang hati mengumumkan hari ini penandatanganan dua musim bek kiri internasional Prancis, Benjamin Mendy.

“Setelah puas dengan pemeriksaan medis, Benjamin Mendy, yang ikut membawa Timnas Prancis jadi juara dunia 2018, pemenang empat kali lipat Liga Premier di bawah warna Manchester City dan juara Prancis Ligue 1 bersama Monaco khususnya, datang untuk memperkuat tim Lorient untuk musim baru ini,"

“Penduduk asli Longjumeau, yang akan memakai nomor 5 dengan Merlus, akan mengambil langkah pertamanya di Espace FCL hari ini. Selamat datang Benyamin!”

Setelah putusan dibuat minggu lalu, pengacara Hickman & Rose, Jenny Wiltshire mengatakan: "Benjamin Mendy ingin mengucapkan terima kasih kepada anggota juri karena memusatkan perhatian pada bukti dalam persidangan ini, bukan pada pengadilan. rumor dan sindiran yang mengikuti kasus ini sejak awal.

"Ini adalah kedua kalinya Tuan Mendy diadili dan dinyatakan tidak bersalah oleh juri. Dia senang bahwa kedua juri mencapai keputusan yang benar.

"Sudah hampir tiga tahun sejak polisi mulai menyelidiki masalah ini. Tuan Mendy telah berusaha untuk tetap kuat tetapi prosesnya, pasti berdampak serius padanya.

"Dia berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya selama cobaan berat ini dan sekarang meminta privasi agar dia dapat mulai membangun kembali hidupnya."