"MLS mempromosikan banyak pertandingan internasional dan kami telah mampu membawa rumput alami ke stadion-stadion itu, tetapi kami belum pernah melakukan itu untuk pertandingan musim reguler," kata Garber.
Lapangan dengan rumput buatan memang lebih mudah dalam perawatan. Di lain sisi, rumput buatan sangat berisiko membuat pemain cedera.
Sejumlah pihak pun telah lama mengeluhkan stadion berumput buatan di MLS. Sebagai contoh, bek tengah Atlanta United, Miles Robinson, mengalami cedera achilles usai bermain di rumput buatan.
Cedera itu membuat Robinson gagal membela timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Harapan saya adalah, langkah itu (berganti ke rumput alami) akan mereka lakukan, tetapi ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui semua itu," ucap Don Garber.
Selain lima tim yang masih menggunakan stadion berumput buatan, ada empat lainnya yang memakai rumput hibrida yang memiliki akar yang diperkuat dengan serat sintetis.
Inter Miami yang kini dibela Lionel Messi bukan termasuk tim yang menggunakan jenis rumput tersebut.
Meski begitu, Messi kemungkinan besar akan tetap merasakan bermain di atas rumput sintetis musim ini yaitu saat melawan Charlotte FC dan Atlanta United.
(Ahmad Zilky/Ervan Yudhi Tri Atmoko/Kompas.com)
Artikel tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Messi, Klub-klub MLS Diminta Berganti ke Rumput Alami" dan "Sinyal Lionel Messi Batal Debut untuk Inter Miami"