Dalam tulisannya, Football Italia memandang sepak bola Italia tidaklah mati sekalipun Cristiano Ronaldo telah pergi lama dari Juventus.
Hal itu dibuktikan dengan catatan mentereng yang ditorehkan klub asal Italia saat mampu berbicara banyak di kompetisi Eropa musim lalu.
Inter Milan, AS Roma dan Fiorentina secara brilian mampu mewakili wajah sepak bola Italia di tiga final kompetisi Eropa berbeda musim lalu.
Inter Milan mewakili wajah sepak bola Italia di final Liga Champions.
Lalu AS Roma tembus final Liga Eropa, sementara Fiorentina mampu menjadi finalis UEFA Conference League.
Kelolosan wakil Italia ke tiga partai final berbeda itu seakan menjadi bukti bahwa kualitas sepak bola Italia tak bisa diremehkan begitu saja.
Meskipun pada akhirnya ketiga klub tersebut kalah semua di final, pencapaian musim lalu tak bisa dipandang remeh.
Sepak bola Italia juga menorehkan tintas emas bersejarah ketika menjadi finalis Piala Dunia U20 bulan lalu di Argentina.
Timnas muda Italia yang masih berusia 19 tahun juga baru saja memenangkan Euro setelah mengalahkan Portugal yang tak lain negara yang dibela Cristiano Ronaldo di final EURO U19 2023.
Bukti lain bahwa sepak bola Italia belum mati lantaran banyaknya tim luar yang berminat mendatangkan talenta pemain asal Negeri Pizza.
Beberapa klub Inggris bahkan mau menebus pemain yang merumput di Liga Italia dengan banderol mahal.
Nama pemain semacam Sandro Tonali, Andre Onana hingga Rasmus Hojlund menjadi contohnya.
Newcastle United dan Manchester United rela menggelontorkan dana besar untuk sekedar bisa mendapatkan jasa nama-nama pemain diatas.
Football Italia juga memandang persaingan ketat dan kompetitif yang mewarnai perburuan gelar scudetto akhir-akhir ini menjadi sisi lain Liga Italia.