“Coba biarkan saja masuk dulu, nanti kita bicara mungkin tidak ada dispensasi beberapa waktu untuk mengikuti pertandingan,” tuturnya.
"Nanti apakah kami ada pembicaraan khusus dengan pihak kepolisian, boleh tidak kita pinjam dulu, tanpa merusak sistem,” kata Erick Thohir.
“Tapi kan saya tidak bisa memutuskan. Yang memutuskan tentu dari pihak kepolisian, dan karena itu mereka bersama kita akan mencari jalan. Jadi kalau bisa, yuk sama-sama jaga pemain kita, dan kasih kesempatan kepada individu itu agar bisa memilih.”
Menteri berusia 53 tahun itu mengatakan bahwa PSSI memberi kebebasan kepada para pemain timnas Indonesia yang ingin menjadi Polisi, TNI, ataupun yang lain.
Menurutnya semua pihak memiliki mimpi masing-masing.
Oleh karena itu, pihaknya tak bisa mengintervensi keinginan para pemain yang ingin menjadi polisi ini.
“Para pemain ini ingin punya masa depan juga, ada pilihan. Nah dengan pengorbanan mereka membawa hal-hal positif untuk sepak bola Indonesia, kita harus beri kesempatan dong,” pungkasnya.
(Mochamad Hary Prasetya/BolaSport.com)