Sikap yang ditunjukkan Lukaku jelas berbeda dengan Martinez. Penyerang 25 tahun ini akan menjadi kapten Inter Milan di musim depan.
Baginya, Inter Milan sudah dianggapnya sebagai rumah kedua. Ia merasa tidak ada alasan untuk berganti seragam dari Nerazzurri.
“Saya kapten, Inter adalah rumah kedua saya. Saya merasa dicintai di sini. Saya sangat bangga, jadi… tidak ada alasan untuk pergi.”
"Mengenakan ban kapten ini berarti mengambil lebih banyak tanggung jawab di dalam tim, di dalam ruang ganti."
“Tapi saya selalu melakukan itu, bahkan sebelum menjadi kapten.”
“Saya selalu melakukan semua yang saya bisa untuk membantu rekan tim saya ketika mereka membutuhkannya,” teranganya.
Dicap Penjahat
Hubungan Lukaku memburuk dengan Inter seiring perlakuan yang diterimanya dari pelatih Simone Inzaghi.
Pemain berusia 30 tahun itu dikabarkan tidak senang dengan, terutama pada paruh kedua musim lalu.
Ultras Inter menyalahkan Romelu Lukaku di Instagram, menyebutnya sebagai tentara bayaran keji yang telah mengkhianati mereka.
Romelu Lukaku disebut sebagai pengkhianat oleh Ultras Inter.
Sebagian anggota Ultras Inter menyebut Lukaku sebagai tentara bayaran yang lebih mementingkan bayaran terbesar.
“Siapa yang pernah mengkhianatimu akan melakukannya lagi, bukan karena dia menikmatinya, tetapi karena itu adalah bagian dari sifatnya,” kata mereka.
Lukaku telah meninggalkan Inter pada 2021, bergabung dengan Chelsea seharga €113 juta.