Buktinya pada menit 3 Persis mengancam lewat kaki kanan roni setelah mendapat umpan dari moussa sidibe yang mengalir ke kotak penalti.
Namun peluang emas itu berhasil digagalkan kiper asing arema yang berlari keluar dari sarangnya.
Keputusan Julian Schwarzer membuahkan tepisan penting dari sepakan roni.
Bola pun mengalir keluar dan menghasilkan tendangan pojok untuk Persis solo.
Sayangnya skema tendangan pojok belum mampu membahayakan pertahanan Arema FC.
Anak asuh Leonardo Medina masih terus mendominasi permainan hingga menit 10.
Dominasi Persis membuat Arema FC bermain bertahan dan mengandalkansrerangan balik.
Arema FC cukup beruntung memiliki Julian Schwarzer karena penampilannya sangat menonjol di awal babak pertama ini.
Penyelamatan berikutnya Julian Schwarzer dilakukan ketika menggagalkan dua kesempatan sidibe.
Petaka justru menghampiri Persis Solo ketika dihukum penalti pada menit 17 akibat pelanggaran Jaimerson.
Gustavo yang melaju sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya.
Striker asal Brasil itu menempatkan bola ke sisi kiri pojok bawah gawang Gianluca Pandeynuwu.
Skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan Arema FC.
Setelah tercipta gol, pertandingan pun semakin menarik. Kedua tim saling menyerang dengan intensitas pertandingan yang cukup tinggi.