"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada suporter atas kekalahan ini," lanjutnya.
Pertandingan ini menjadi catatan kehadiran suporter paling minim sepanjang PSM berlaga di Parepare, hanya 1.862 penonton.
Wiljan Pluim terpukul dengan situasi yang ada, minim suporter dan Laskar Pinisi menelan kekalahan.
Padahal PSM Makassar memulai laga dengan meyakinkan.
Babak pertama Juku Eja unggul. Sampai ke babak kedua Persik berhasil membalikkan skor menjadi 2-1.
Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Kekecewaan tidak bisa disembunyikan oleh pria asal Belanda tersebut.
Ia sudah tujuh tahun membela PSM, namun baru di laga ini melihat stadion sangat sepi.
Situasi itu seperti bukan suporter PSM yang Pluim kenal.
"Saya mau berterima kasih kepada suporter, Namun setelah tujuh tahun ada di PSM Makassar ini saya belum pernah lihat stadion di mana kita bermain kandang stadion begitu sepinya, ini bukan suporter PSM," ucapnya.
"Di babak kedua kita mencoba untuk memasuki lapangan dengan attitude yang sama namun kesalahan terjadi dan kita seperti memberikan dua gol kepada tim lawan," jelasnya.
Pluim sangat berharap suporter hadir di masa-masa sulit.
Justru di masa yang sulit suporter harusnya memberikan dukungan agar tidak terpuruk.
Kekalahan menjadi bahan evaluasi dan bekerja lebih baik kedepannya.