Menurut pelatih berkebangsaan Rumania ini, jika setiap kali sebuah tim mengalami kekalahan, kemudian suporter tak puas lalu turun ke lapangan meluapkan emosi, tentu bukan hal baik bagi sepak bola Indonesia ke depannya.
Mihail bilang jika suporter kecewa dengan penampilan timnya, maka bisa mengungkapkan emosi dengan cara lain yang lebih baik.
Ia pun menegaskan jika tidak anti dengan kritik dari siapapun termasuk suporter yang mencintai klub.
"Saya paham ketika tim bermain di top level sebuah liga, akan banyak tuntutan atau tekanan yang diberikan fans. Jika permainan tim tidak sesuai ekspektasi, mereka pasti akan kecewa," kata Mihail.
"Tapi bukan berarti apa yang terjadi setelah pertandingan itu adalah hal yang benar, menurut saya ini bukan contoh yang bagus untuk sepak bola Indonesia. Saya juga melihat ketika ada tim lain kalah di kandang, tapi mereka bisa menahan, mereka menyampaikan emosi dengan cara lain," sambungnya.
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJogja.com/ Taufiq Syarifudin)