News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Noda Hitam Arema FC di Liga 1 2023: Singo Edan Bak Dihuni Gustavo Almeida dan 10 Batang Kayu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Arema FC berkumpul sebelum kick-off melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan 5 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (30/7/2023) sore. Persis Solo ditahan imbang Arema FC 1-1 (0-1). TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai noda hitam dihasilkan Arema FC setelah menelan kekalahan pada pekan ke-7 Liga 1 2023/2024 saat menghadapi PSIS Semarang, Rabu (9/8/2023).

Para penggawa Arema FC tertunduk lesu setelah wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan di Stadion Jati Diri, Semarang.

Arema FC digulung PSIS Semarang lewat kedudukan dua gol tanpa balas.

Baca juga: Hasil PSIS vs Arema FC: Gol Korner Septian David Permalukan Schwarzer, Singo Edan Makin Sengsara

Singo Edan mengawali laga dengan baik. Bahkan di babak pertama Singo Edan beberapa kali menebar ancaman ke gawang Mahesa Jenar.

Namun sayang di babak kedua, gawang Arema bobol dua kali. Tuan rumah berhasil mencetak gol berkat aksi Septian David Maulana yang sukses mencetak brace ke gawang Julian Schwarzer.

Kekalahan ini membuat Arema FC semakin terpuruk dan meninggalkan noda hitam yang semakin pekat di Liga 1 musim ini, berikut rangkumannya.

1. Jadi Tim dengan Pertahanan Terburuk

Arema FC menjadi tim dengan produktivitas kebobolan tertinggi di Liga 1.

Klub berjuluk Singo Edan ini dalam tujuh pertandingan tercatat sudah kebobolan 19 gol. Artinya rata-rata per pertandingan, Arema FC minimal kebobolan dua gol.

Catatan minor ini diperburuk dengan lini serang yang bapuk.

Bagaimana tidak, dalam tujuh laga skuad asuhan Joko 'Gethuk' Susilo ini mengemas tujuh gol. 

Arema FC tak mencerminkan julukannya hingga pekan ke-7 Liga 1 2023. Singo Edan mendadak kehilangan taringnya dalam mengoyak gawang lawan.

Ompong di depan rapuh di lini pertahanan menjadi masalah nyata bagi tim yang merengkuh gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 tersebut.

2. Satu-satunya Tim Belum Pernah Cicipi Kemenangan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini