News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Noda Hitam Arema FC di Liga 1 2023: Singo Edan Bak Dihuni Gustavo Almeida dan 10 Batang Kayu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Arema FC berkumpul sebelum kick-off melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan 5 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (30/7/2023) sore. Persis Solo ditahan imbang Arema FC 1-1 (0-1). TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina

Singo Edan menunjukkan degradasi performa. Tak hanya sampai di situ, karakter permainan khas Malangan yang ngeyel dan ngotot tidak pernah tercermin di skuad Arema FC musim ini.

Puncaknya, klub kesayangan Aremania dan Aremanita tersebut menjadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan di Liga 1 2023/2024.

Mereka terdampar di peringkat 18 klasemen Liga 1 dengan koleksi dua poin.

Catatan tim yang dijuluki Biru Timur ini bahkan lebih buruk dari tim penghuni zona degradasi lainnya, Bhayangkara FC dan Persib Bandung.

Kedua tim ini menduduki peringkat 17 dan 16 di tabel klasemen. Namun untuk jumlah kemenangan, setidaknya mereka sudah mengemas satu kali meraih tiga poin dari 7 laga.

3. Gustavo Almeida dan 10 Batang Kayu

Tidak ada salahnya menyebut Arema FC layaknya diperkuat Gustavo Almeida dan 10 batang kayu.

Faktanya, memang Gustavo Almeida menjadi satu-satunya pemain Arema FC yang berhasil menorehkan namanya di papan skor.

Dari tujuh pertandingan, klub sekota Persema Malang ini membukukan 7 gol. Nahasnya, semua gol yang tercipta dibukukan oleh Gustavo Almeida.

Gustavo di satu sisi membuktikan kualitasnya sebagai bomber mematikan meski musim ini menjadi debutnya berkiprah di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

Namun di sisi lain, ini menunjukkan ada yang salah dengan permainan Singo Edan yang terlalu Gustavo Sentris. Seakan bomber asak Brasil ini menjadi satu-satunya pemain Arema FC.

4. Singo Edan Juru Kunci

Kekalahan atas PSIS Semarang itu membawa dampak lain bagi Arema FC. Mereka kini resmi menyandang status sebagai tim juru kunci.

Tanpa tambahan poin dari laga melawan PSIS, perolehan poin Arema baru dua poin saja hingga pekan ketujuh ini. Tak ayal anak asuh Joko Susilo itu harus mendekam di dasar klasemen.

Mereka kini berjarak dua poin dari Bhayangkara FC yang berada di peringkat 17, dan mereka berharak enam poin dari Persebaya Surabaya yang berada di peringkat 15.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini