Dari sisi penampilan, keduanya sebenarnya juga tidak begitu jauh berbeda. Vlahovic tampil di Seria A 27 kali dan mencetak 10 gol dan 2 assist. Sementara, Lukaku tampil 25 kali untuk Inter dan mencetak 10 gol dan 6 assist.
Namun, Luca Toni yang pernah bermain untuk Fiorentina dan Bayern Munchen ini menilai, usia pemain juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan Juventus.
Saat ini Vlahovic masih berusia 23 tahun, sedangkan Lukaku tujuh tahun lebih tua, sudah mencapai 30 tahun.
“Lukaku adalah pemain hebat, dia akan menjadi rekrutan yang hebat. Tetapi mengingat usia Vlahovic, saya akan mempertahankannya karena dia dapat mewakili masa kini dan masa depan,” ujarnya.
"Pertama-tama, penting untuk melihat apakah Vlahovic ingin bertahan di Juventus atau tidak."
“Menjadi Nomor Sembilan mereka adalah hak istimewa, dan tidak seorang pun boleh berada di sana dengan enggan,” kata Toni.
Toni berargumen, Dusan adalah pemain top, tidak ada yang memperdebatkannya meskipun dia mengalami beberapa kesulitan.
Menurutnya, dengan situasi musim lalu yang dilalui dengan kesulitan, didera cedera dan lain hal, Vlahovic akan memiliki motivasi berlebih untuk musim depan.
Sehingga, bisa saja kualitasnya baru akan nyata terlihat di musim depan sebagai penebusan atas dirinya sendiri.
“Belum lagi, setelah musim seperti yang terakhir di mana dia memiliki beberapa fisik dia belum berhasil untuk semua kualitasnya, dia pasti akan memiliki banyak kemarahan di tubuhnya dan keinginan besar untuk menebus dirinya sendiri."
"Alasan yang membuat saya berpikir bahwa dia akan memainkan musim yang luar biasa,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Tio)