Namun demikian, UEFA berbeda pendapat.
Zvonimir Boban, selaku Direktur Sepak Bola UEFA, merasa prihatin dengan kerugian yang dialami para pemain, sehingga membuat UEFA berada di jalur yang bertentangan dengan FIFA dan IFAB.
Boban menegaskan aturan tersebut tidak akan diterapkan di Liga Champions musim ini.
Ini membuat UEFA bertentangan dengan FIFA dan Dewan FA Internasional (IFAB), mengenai aturan waktu tambahan.
UEFA menyebut pertandingan di Liga Champions rata-rata berdurasi 60 menit, 7 detik dimana itu merupakan waktu bermain efektif musim lalu.
Mereka mengklaim itu lima menit lebih lama dibandingkan liga domestik terbesar di Eropa.
"Itu adalah menit-menit yang intens [di Liga Champions]," kata Boban, seperti dikutip dari ESPN.
Dengan menambahkan 11 hingga 13 menit di akhir pertandingan, itu berarti bisa menjadi 500 menit dalam satu musim, di mana ini setara dengan lima pertandingan penuh.
Boban menilai aturan itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan pemain.
“Kesejahteraan pemain benar-benar semacam tragedi kecil,” kata Boban yang merupakan mantan gelandang bintang AC Milan dan Kroasia ini.
(Tribunnews.com/Guruh/Tio)