Kedua klub tak jarang terlibat duel, baik dalam kompetisi LaLiga, Copa del Rey atau yang lainnya. Ramos pun bermain dengan profesional ketika laga tersebut.
Bahkan tak jarang, Ramos yang dikenal dengan sebagai pemain yang cukup lugas dan keras ini, kerap membuat fans Sevilla marah dengan aksi-aksinya yang tak mengenal kompromi terhadap pemain lawan.
Setelah apa yang ia tampilkan ketika melawan Sevilla, suporter klub ternyata tetap menerimanya dengan hangat.
Sementara itu, dalam sesi konfrensi pers sebelum perkenalannya di depan pendukung, Ramos pun tak lupa meminta maaf kepada fans dan pemain Sevilla yang selama ini merasa tersakiti atas tingkahnya di lapangan.
“Saya jadi emosional membicarakan kakek saya. Gambaran yang saya tinggalkan sangat jelek, dia pergi dari sini sambil menangis. Pada akhirnya kami telah menjadi fans Sevilla sejak lahir," dikutip dari Football Espana.
"Kenangan terakhir tentang kakek saya sangat buruk, pergi dari sini (dari Ramon Sanchez-Pizjuan) dan melihat bagaimana orang-orang bersiul memanggil cucunya,” ujarnya.
Ia mengaku sangat senang bisa kembali ke Sevilla setelah 18 tahun. Baginya, ini tak ubahnya sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
“Mimpi menjadi kenyataan, saya telah kembali ke rumah setelah 18 tahun. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan."
"Hari ini adalah salah satu hari yang ingin saya bingkai. Saya ingin membaginya dengan semua orang yang saya cintai. Ini akan menjadi hari yang sangat menyenangkan bagi saya,” kata Ramos.
Baca juga: Sergio Ramos Tolak Al-Ittihad Dan Manchester United Lebih Pilih Sevilla Meski Dibayar Lebih Rendah
Ramos juga berbicara tentang momen ketika dia mengetahui bahwa Sevilla telah memutuskan untuk menawarinya kontrak.
“Saat telepon berdering dan itu kakakku, dia memberitahuku bahwa aku akan pulang. Dia tahu apa arti semua ini bagiku. Ada sedikit perdebatan saat dia memberi tahu saya bahwa lamaran Sevilla telah tiba. Itu yang terakhir tiba tetapi yang pertama dijawab,” kata Ramos.
Meski kepindahan tersebut merupakan sebuah kepulangan bagi Ramos, ia akan sangat ingin membantu Sevilla meraih kesuksesan musim ini.
"Sebelum saya mati saya akan melakukannya ingin memenangkan sesuatu dengan tim jiwa saya yaitu Sevilla Fútbol Club. Saya harap saya dapat memberikan kontribusi terbaik saya untuk mencapai tujuan tim, yang tidak akan terlupakan bagi saya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)