Faktanya, depresiasi (penurunan nilai aset) pemain meningkat sekitar 15,6 juta Euro, tetapi biaya kotor gaji pemain justru mengalami penurunan.
Kesimpulannya, AC Milan memperlihatkan pendekatan yang efisien dan berkelanjutan dalam bursa transfer musim panas 2023.
Rossoneri tidak hanya berfokus pada pembelian pemain berdasarkan algoritma komputer seperti dalam konsep “Efek Moneyball,” tetapi juga mengintegrasikan faktor ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan.
Lanjut Part II
Faktanya AC Milan tak berhenti sampai di situ saja dalam membangun dinasi baru demi mengulang kejayaan mereka di Eropa dan dunia.
AC Milan sudah merancang budget hingga 30 juta Euro atau sekitar Rp494 miliar untuk mendatangkan pemain baru di Januari mendatang.
Sempre Milan menuliskan bahwa uang tersebut tersedia hasil dari kegagalan mereka mendatangkan Mehdi Taremi dari FC Porto.
Sedangkan AC Milan sukses merekrut Luka Jovic dengan status bebas transfer yang artinya tidak mengeluarkan uang sepeserpun.
Faktanya, nominal yang disiapkan AC Milan bakal dialokasikan untuk mendatangkan dua hingga tiga pemain baru. Rossoneri masih penasaran dengan sosok bomber anyar yang bisa menjadi pesaing Olivier Giroud.
Jonathan David menjadi nama terdepan untuk berlabuh di San Siro musim dingin nanti.
(Tribunnews.com/Giri)