Adapun pada pertandingan Persis vs PSIS, Leonardo Medina mengaku bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain ngotot.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengilhami gaya ini merupakan jatidiri asli dari permainan Persis Solo.
"Kita bekerja keras pada penerapan gaya permainan. Kita ingin menunjukkan permainan yang kuat sesuai dengan identitas dari Laskar Sambernyawa," tegas Leonardo Medina.
Adapun Derby Jateng menjadi ajang berpamitan dua pemain masing-masing kedua tim sebelum membela Timnas Indonesia di ajang Asiang Games 2023.
Untuk kubu PSIS Semarang, terdapat nama Alfeandra Dewangga yang dijadwalkan bertolak pasca-laga besok.
Sedangkan untuk Persis Solo, terdapat nama bomber andalan Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta.
Ramadhan Sananta yang juga menemani sang pelatih, Leonardo Medina sempat membebeberkan targetnya untuk laga besok malam tersebut.
"Tentunya saya sebagai pemain dan seluruh staf pelatih sangat siap untuk laga besok. Kami sudah berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada untuk meraih kemenangan," tegas Ramadhan Sananta.
Menatap tuntutan yang besar di laga Persis vs PSIS, bomber berusia 21 tahun itu mengaku tidak ada masalah.
Justru itu yang bakal mematik semangat penggawa Persis Solo melawan PSIS Semarang.
"Tekanan datang kepada tim adalah hal yang sangat wajar, karena inilah sepak bola," ungkap Ramadhan Sananta.
"Tentunya saya harus memberikan seratus persen pada pertandingan besok, karena kita juga merupakan rival dari PSIS Semarang. Kita sangat fokus untuk menghadapi pertandingan nanti," tutup Ramadhan Sananta.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)