TRIBUNNEWS.COM - Menelan kekalahan ketiga di awal musim ini, Manchester United mencatatkan hasil terburuk di era Premier League.
Kekalahan terbaru Man United adalah dibantai Brighton 1-3 di Old Trafford.
Kalah tiga game dari lima laga awal Liga Inggris membawa Manchester United tercongkol di 13 klasemen sementara.
Man United hanya memiliki enam poin.
Kondisi ini hampir sama dengan Manchester United musim 2014/2015 silam.
Di bawah asuhan Louis van Gaal, dalam lima laga awal Man United hanya mengantongi lima poin.
Selisih satu poin saja dengan kondisi Manchester United saat ini.
Menyaksikan kondisi ini, pelatih Manchester United Erik Ten Hag ogah disebut mengalami krisis.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Manchester United Terpuruk di Peringkat 13, The Citizens Kian Kokoh di Puncak
Padahal dilihat-lihat Manchester United memang tengah dalam kondisi tak baik-baik saja.
Di lapangan, dua pekan beruntun Setan Merah gagal mendulang kemenangan.
Di luar lapangan, Jadon Sancho dikeluarkan dari skuad tim utama dan Antony diberi cuti setelah tuduhan penyerangan pada mantan kekasih menjadi bukti Man United tak dalam kondisi baik.
Namun ketimbang memakai kata 'krisis', Erik Ten Hag memilih menggunakan kata kecewa.
"Krisis bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini," terang Erik Ten Hag, dikutip dari The Guardian.
"Kami sangat kecewa dan kesal pada diri kami sendiri. Kami akan membalikkan keadaan ini. Jelas hasil ini sangat mengganggu saya, tetapi kita juga harus melihat cara kami bermain (bagus). Ini tentang karakter, sekarang kami harus melihat seberapa kuat kami dan bagaimana tim ini bersatu," lanjutnya lagi.