Dengan tidak berlaga di kompetisi Eropa, Juventus hanya akan melakoni satu pertandingan setiap pekannya.
Tentu ini berbeda dengan AC Milan maupun Inter Milan di mana mereka memiliki jadwal yang relatif padat.
Tentu ini akan memberikan konsekuensi terhadap kebugaran pemain, rawan menjadi cedera yang mana ini bisa berpengaruh terhadap penampilan tim nantinya.
“Mereka tidak memiliki kompetisi Eropa musim ini dan saya tidak melihat banyak tim sekompetitif Juventus. Inter pasti punya kualitas lebih, tapi Nerazzurri juga punya kompetisi lain,” ujar Buffon.
Baca juga: Juventus Dibikin Pusing dengan Mantan Pemain, Ronaldo Ikut-ikutan Bonucci Tuntut Bianconeri
Juventus saat ini memang menunjukkan start yang cukup bagus di Serie A. Mereka belum pernah kalah dari empat laga yang dijalani.
Raihan 10 poin dari tiga kali kemenangan dan sekali imbang menjadi bukti nyara baiknya Juve di awal musim ini.
Juventus menjadi tim dengan profuktifitas terbaik ketiga sejauh ini, setelah Inter Milan dan AS Roma dengan kemasan 9 golnya, seperti AC Milan dan Fiorentina.
Untuk urusan pertahanan, mereka juga cukup baik. Gawang La Vecchia Signora baru kebobolan dua kali, tim kedua paling sedikit setelah Inter Milan yang beru kebobol satu gol.
Jika mereka bisa konsisten, tentu Juventus bisa mengulangi kejayaan di musim-musim sebelumnya.
Untuk diketahui, Juventus sempat mendominasi Italia sejak musim 2011/2012 hingga musim 2019/2020 dengan menjuarai delapan gelar Liga Italia atau Scudetto delapan musim beruntun.
Ssebelum memulai dominasinya, mereka juga tak bermain di kompetisi Eropa setelah hanya finis di peringkat ketujuh musim 2010/2011.
Mereka kemudian berbenah secara besar-besaran, termasuk mendepak pemain yang tak masuk skuad Antonio Conte kala itu.
Berkaca dari musim 2011/2012 itu, Juventus yang tak akan bermain di Eropa musim ini berpotensi mengulangi pencapaiannya pada musim 2023/2024.
(Tribunnews.com/Tio)