Dan akhirnya, satu menit sebelum waktu normal habis, Barca berbalik unggul.
Joao Cancelo, yang baru dipinjam dari Manchester City pada bursa transfer musim panas ini, menyambar masuk bola lambung Gavi untuk memastikan kemenangan tuan rumah.
Sebuah kemenangan dramatis yang menjadi kemenangan keenam beruntun Barca.
Bagi sang pelatih, Xavi, kemenangan dramatis itu terasa lebih nikmat, dan menggembirakan.
Sebab tim memperlihatkan spirit, dan karakter seorang juara sesungguhnya dengan bangkit mengejar ketertinggalan.
“Kami tidak bermain bagus (tetapi) tampil dengan epik, menunjukkan karakter pemenang. Secara historis kami kekurangan itu… ini menunjukkan perubahan generasi yang kami miliki.
Mereka tidak menyerah setelah tertinggal dua gol di kandang sendiri," ujar Xavi dikutip dari Reuters.
“Saya pikir generasi ini berjuang sampai akhir… apa yang terjadi hari ini adalah titik balik yang luar biasa dalam memenangkan karakter, kami tidak bermain dengan baik tetapi ini tentang karakter, kepercayaan diri, dan epik,” ujar Xavi.
Pelatih Celta, Rafa Benitez, tampil dengan gaya bertahan yang khas yang membuat para penggawa Barca sempat kesulitan.
Gaya mereka sangat berbeda dengan tim tamu Barcelona baru-baru ini, Real Betis dan Royal Antwerp, yang tampil lebih terbuka hingga akhirnya sama-sama dibantai 5-0.
“(Menang) rasanya enak, tapi apakah lebih baik dibandingkan saat melawan Betis atau Antwerp? Tidak, karena ini bukan jalan kami.
Jalan kami adalah saat tim bermain bagus, menggerakkan bola ke depan, dan mencetak gol, tanpa kegolan," ujar Xavi menegaskan.
Di laga sebelumnya, Girona meraih kemenangan 5-3 atas Real Mallorca untuk naik puncak.
Namun, kemenangan Barca membuat tim Catalan ini merebut puncak, dan menggeser Girona dengan keunggulan selisih gol.