TRIBUNNEWS.COM - Timbul kobaran api di area rumput lapangan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (1/10/2023).
Insiden kebakaran ringan ini terjadi bertepatan dengan acara peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan yang diinisiasi oleh kolompok pendukung Arema FC.
Sontak atas insiden kebarakan rumput ini prosesi doa bersama Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan.
Lantas, apakah penyebab sebenarnya insiden kebakaran saat peringatan Tragedi Kanjuruhan? Pihak Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana akhirnya buka suara.
Baca juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Beri Catatan untuk Presiden hingga Arema FC
Diketahui, prosesi doa bersama Tragedi Kanjuruhan telah mendapatkan izin dari operator renovasi.
Walhasil suporter Arema yang dikenal sebagai Aremania menghampiri Stadion Kanjuruhan yang saat ini sedang dilakukan renovasi.
Renovasi meliputi area fisik stadion hingga area lapangan.
Walhasil kondisi rumput di area lapangan stadion Kanjuruhan tampak gersang, dan didominasi oleh pasir.
"Saya sampaikan, pihak Aremania banyak yang hadir untuk doa bersama peringati 1 tahun," ujar AKBP Putu Kholis Aryana yang dikutip dari Surya Malang.
"Kegiatan dipimpin oleh tokoh agama dan lainnya."
"Dan atas izin PT Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya diberikan akses (Aremania) untuk melihat kondisi dalam stadion," bebernya.
Menurut keterangan AKBP Putu Kholis Aryana, sebab insiden ini bukan seperti dugaan yang bererdar.
Diketahui, terdapat dugaan yang menyebutkan rumput di area lapangan terbakar karena puntung rokok yang tertiup angin.
Namun AKBP Putu Kholis Aryana memberikan keterangan lain yang dapat menjadi fakta kejadian di lapangan.