AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan memang rumput di area lapangan sengaja dibakar oleh oknum peserta doa bersama.
Ini dilakukan untuk membantu petugas renovasi stadion Kanjuruhan.
"Memang, setelah dilakukan pemotongan rumput dan ilalang ini merupakan proses pembangunan," ujar AKBP Putu Kholis Aryana (2/10/2023).
"Lalu oleh rekan Aremania dilakukan pembakaran dalam upaya pembersihan."
Sedangkan melalui pihak Kepala Satpol PP Kabupaten Malang , Firmando Hasiholan Matondang turut berkomentar tetnang kejadian ini.
Firmando Hasiholan yang mengawal pemadam api, mengatakan insiden ini tidak berimbas serius bagi renovasi.
Tidak ada kerguian materil maupun korban jiwa atas kobaran api ini.
Firmando Hasiholan Matondang mengatakan api dapat diredakan sekitar 30 menit melalui proses pemadaman.
"Ada dua mobil yang kita kerahkan tapi tidak ada sesuatu yang serius," ujar Firmando Hasiholan Matondang dalam wawancara Surya Malang.
"Tidak ada, sama sekali tidak ada (kerugian materil dan korban jiwa -red)," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran tersebut berasal dari tumpukan rumput yang sudah dipotong beberapa hari sebelumnya.
"Kemarin kan tinggi-tinggi selutut (rumput) sudah dipotong."
"Kemudian rumput ada di beberapa titik, karena mungkin kena rokok."
"Memang kelihatan seperti membara, tapi itu hanya sekumpulan rumput," paparnya.
Pemotongan rumput yang dilakukan merupakan sebagai upaya untuk mengurangi risiko kebakaran.
Mengingat, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran karena rumput ilalang.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (SuryaMalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)