TRIBUNNEWS.COM - Sebuah patung menjadi pemicu batalnya pertandingan Liga Champions Asia antara klub Karim Benzema, Al Ittihad melawan tim asal Iran, Sepahan.
Semua pertandingan Liga Champions Asia mempertemukan Sepahan vs Al Ittihad, dijadwalkan berlangsung di Naghsh-e-Jahan Stadium, Senin (2/10/2023) malam WIB.
Namun adanya patung di depan lorong yang digunakan pemain memasuki lapangan, membuat Al Ittihad ogah melakoni pertandingan Liga Champions melawan Sepahan. Apa alasannya?
Baca juga: Ragam Fakta Kemenangan Al Nassr di LCA: Cristiano Ronaldo Tapaki Jalan Menuju CR1000
Dilansir laman ESPN, bahwa boikot yang dilakukan tim Saudi dipicu oleh kemunculan patung mantan perwira militer Iran Qasem Soleimani yang ada di luar lorong.
Hubungan antara Iran dan Arab Saudi memang tegang karena berbagai masalah politik dan Soleimani, yang terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat pada 2020, dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Barack Obama atas dugaan perannya dalam rencana pembunuhan duta besar Saudi untuk Amerika pada 2011.
AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia mengungkapkan alasan pembatalan laga Sepahan vs Al Ittihad diputuskan karena muncul masalah tak terduga.
“AFC menegaskan kembali komitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pemain, ofisial pertandingan, penonton, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat,” tulis pernyataan AFC.
“Masalah ini sedang ditinjau oleh komite terkait,” demikian lanjutan keterangan AFC soal penundaan laga Sepahan vs Al Ittihad.
Al-Ittihad dilaporkan telah meninggalkan stadion dan kembali ke Arab Saudi, akibatnya pertandingan dibatalkan.
Tidak diketahui apakah pertandingan ini akan diulang atau dianggap sebagai kekalahan WO.
Batalnya pertandingan ini jelas mengundang sorotan.
Maklum, laga tersebut dihadiri 60.000 penggemar yang siap untuk menyaksikan pertandingan antara Sepahan dan Al Ittihad.
Tak sedikit netizen di media sosial yang menghujani komentar miring yang ditujukan kepada klub Karim Benzema.
Disebutkan, tidak selayaknya Al Ittihad mencampur adukkan masalah politik dengan olahraga. Apalagi dalam sebuah pertandingan yang memiliki level Internasional seperti Liga Champions Asia.