Kekalahan 0-2 dari Persebaya Surabaya membuat sejumlah oknum Aremania, julukan suporter Arema FC, menumpahkan kekecewaan dengan berhamburan masuk ke lapangan.
Merespons situasi tersebut, aparat keamanan lalu menembakkan gas air mata kea rah tribune penonton.
Kondisi ini menyebabkan kepanikan hebat para suporter Arema FC.
Korban pun berjatuhan akibat berdesak-desakan, terinjak-injak, dan sesak napas saat berupaya menghindari gas air mata.
Hingga saat ini, tragedi Kanjuruhan masih menyisakan duka yang medalam bagi keluarganya.
Pasalnya, pengusutan kasusnya tersebut dinilai tidak memberi hukuman yang setimpal.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)