News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Seabad Piala Dunia 2030 di Enam Negara, Asia-Oceania Dapat Jatah Piala Dunia 2034, Indonesia?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENANG CANTIK - Egy Maulana (10) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada babak pertama pada laga uji coba internasional melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam. Bersamaan dengan keputusan Piala Dunia 2030 di 6 negara, Asia dan Oceania bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, termasuk Indonesia SURYA/HABIBUR ROHMAN

TRIBUNNEWS.COM - Negara di Asia-Oceania berpotensi mendapat jatah penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2034.

Di sisi lain, Arab Saudi menyatakan kesiapan diri menjadi tuan rumah pesta sepak bola dunia empat tahun sekali.

Saat ini FIFA telah memutuskan enam negara sebagai venue penyelenggaraan Piala Dunia 2030.

Enam negara yakni Spanyol, Portugal dan Maroko sebagai tuan rumah bersama ditambah Uruguay, Paraguay dan Argentina sebagai laga pembuka.

Penambahan Uruguay, Paraguay dan Argentina sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia 2030  lantaran berbarengan dengan 100 tahun ajang Piala Dunia digelar.

Baca juga: Bedah Skema Timnas Indonesia Ala Shin Tae-yong Lawan Brunei Darussalam, 4-2-3-1 atau 3-4-1-2?

Lantas pengajuan diri Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 secara tidak langsung membuka peluang Indonesia ikut menjadi tuan rumah bersama.

Demikian karena FIFA belum mengetok palu terhadap tempat event bergengsi yang digelar pada 2034.

Seperti sebuah mimpi sekaligus misi Timnas Indonesia berkiprah kembali di Piala Dunia, setelah terakhir pada 1938 di Prancis ikut serta dengan nama Hindia Belanda.

Selebrasi pesepak bola Timnas Indonesia, Witan Sulaeman memeluk Pratama Arhan setelah mencetak gol ke gawang China Taipei dalam ajang kualifikasi Piala Asia U23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023) malam. (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

Shin Tae-yong (STY), pelatih Timnas Indonesia pun ingin mencetak sejarah dengan menargetkan timnas lolos ke Piala Dunia 2026 memanfaatkan delapan slot wakil Asia.

Keseriusan STY tersebut bahkan sudah terlihat dengan mengantar Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dan Piala Asia U23 2024.

Sembari memperkokoh skuad muda dan senior, STY berharap misinya tersebut bisa terwujud dengan kerjasama berbagai pihak tak hanya pemain dengan ofisial.

"Setelah ini akan fokus ke senior untuk FIFA Matchday dan Piala Asia," ucap shin Tae-yong setelah menanggapi batalnya Piala Dunia U20 digelar di Indonesia, dikutip dari BolaSport.com.

"Saya akan mempersiapkan tim senior agar bisa masuk di Piala Dunia, ada 8 tiket untuk wakil Asia," tambahnya.

"Saya akan berusaha mencetak sejarah."

Konsensus yang dicapai oleh badan-badan sepak bola kontinental juga memungkinkan FIFA untuk membuka penawaran untuk Piala Dunia 2034, dengan hanya federasi anggota dari Asia dan Oseania yang berhak mengajukan penawaran untuk hak menjadi tuan rumah.

Arab Saudi langsung mengajukan diri dan Australia juga berminat setelah sukses menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita tahun ini bersama Selandia Baru.

Bagaimanapun, turnamen 2034 hampir pasti akan dimainkan pada bulan November dan Desember – seperti Piala Dunia tahun lalu di Qatar, yang merupakan musim sepak bola klub Eropa.

Untuk mempercepat pemilihan tuan rumah 2034 hingga akhir tahun depan akan dilihat secara luas kecocokan Arab Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang telah membangun hubungan dekat dengan presiden FIFA Gianni Infantino dalam enam tahun terakhir.

“Kami ingin merayakan budaya sepak bola kami dan berbagi negara kami dengan dunia,” kata Yasser Al Misehal, presiden federasi sepak bola Saudi dan anggota Dewan FIFA, dalam pernyataan pemerintah tentang pengajuan diri tuan rumah Piala Dunia, dikutip dari santafenewmexican.

Penerimaan Dewan FIFA terhadap pencalonan terpadu pada tahun 2030 masih memerlukan persetujuan resmi tahun depan pada pertemuan 211 federasi anggota.

Seharusnya itu hanya formalitas saja. Pemilihan tahun 2034 akan dilakukan pada kongres terpisah, kata FIFA.

Sisa Perjuangan Garuda

Adapun di sisa tahun ini, Timnas Indonesia masih memiliki agenda kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar dua leg pada 12 Oktober 2023 dan 17 Oktober 2023 nanti lawan Brunei Darussalam.

Serta Piala Asia yang rencananya digelar pada awal tahun 2024 mendatang di Qatar.

Sementara, Piala Dunia 2026 mendatang akan diikuti oleh 48 peserta dari seluruh dunia anggota FIFA.

Komite FIFA sepakat untuk perubahan format kompetisi Piala Dunia 2026 yang akan terbar dari 16 grup yang akan memainkan 3 pertandingan.

Lalu menjadi 12 grup berisikan empat tim dengan dua tim teratas dan 8 tim peringkat 3 terbaik akan lolos ke babak 32 besar.

Fase gugur Piala Dunia 2026 akan dimulai dari babak 32 besar, beda dengan edisi sebelumnya yang dimulai pada babak 16 besar.

Seabad Piala Dunia

Baca juga: Piala Dunia 2030 Digelar di Enam Negara di Tiga Benua, Edisi Spesial Merayakan 100 Tahun Turnamen

Piala Dunia 2030 akan digelar di enam negara berbeda di tiga benua, Rabu (4/10/2023).

Daily Mail melaporkan, Spanyol dan Portugal di Eropa, serta Maroko di Afrika Utara akan menjadi tuan rumah bersama.

Namun demikian, sebelum ketiga negara tersebut menggelar pertandingan, terlebih dulu tiga laga pembuka akan dimainkan di Amerika Selatan.

Uruguay, Paraguay dan Argentina masing-masing akan menggelar satu pertandingan di Piala Dunia 2030 nanti.

Adanya enam negara di tiga benua yang akan menggelar laga Piala Dunia ini sebagai langkah untuk memperingati 100 tahun turnamen tersebut.

"Dewan FIFA, yang mewakili seluruh dunia sepak bola, dengan suara bulat sepakat untuk merayakan seratus tahun Piala Dunia FIFA, yang edisi pertamanya dimainkan di Uruguay pada tahun 1930, dengan cara yang paling tepat," tulis FIFA dalam keterangan di laman resminya.

FIFA dalam keterangan di laman resminya menyatakan, pertandingan pertama Piala Dunia 2030 akan diadakan di Montevideo, Uruguay.

Hal ini dilakukan untuk mengakui warisan yang dimiliki Uruguay sebagai pemenang sekaligus tuan rumah Piala Dunia pertama.

Pertandingan kedua kemudian akan digelar di Argentina, negara yang juga merupakan finalis pertama bersama Uruguay.

MENANG CANTIK - Egy Maulana (kanan) melakukan selebrasi dengan Asnawi Mangkualam (14) usai mencetak gol pada laga uji coba internasional melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam. Pada Laga Fifa Match Day Timnas Indonesia melawan Turkmenistan ini Timnas Indonesia unggul dengan skor akhir 2-0. //SURYA/HABIBUR ROHMAN (SURYA/SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Sementara pertandingan ketiga dilakukan di Paraguay untuk mengakui posisi negara tersebut sebagai tempat lahirnya federasi Amerika Selatan, CONMEBOL.

Meski laga pertama dilakukan di Uruguay, namun FIFA menyatakan upacara pembukaan harus berlangsung di Spanyol, Portugal atau Maroko.

Dewan FIFA sendiri menilai dan menyetujui bahwa satu-satunya pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 adalah pencalonan bersama Maroko, Portugal, dan Spanyol.

"Pertandingan pertama dari tiga pertandingan ini tentu saja akan dimainkan di stadion tempat semuanya dimulai, di Estádio Centenário yang mistis di Montevideo, tepatnya untuk merayakan edisi keseratus Piala Dunia FIFA."

"Dewan FIFA juga sepakat dengan suara bulat bahwa satu-satunya pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 adalah pencalonan bersama Maroko, Portugal, dan Spanyol," tulisnya.

Dengan demikian, nantinya enam negara sebagai tempat menggelar Piala Dunia 2030 nanti akan lolos secara otomatis.

Adapun keputusan mengenai co-host Piala Dunia 2030 ini merupakan hasil pembicaraan selama berbulan-bulan antara UEFA dan federasi Amerika Selatan dan Afrika, yang mencapai kesepakatan sebelum membawa proposal tersebut ke FIFA.

FIFA sendiri juga memberi dukungan kepada tiga konfederasi tersebut guna menghindarkan mereka dari proses penawaran yang panjang dan mahal, namun hal ini perlu mendapat persetujuan pada Kongres FIFA tahun depan.

Sebelumnya, Spanyol, Portugal, dan Maroko dianggap sebagai favorit untuk memenangkan hak menjadi tuan rumah pada tahun 2030.

Ketiganya telah mengonfirmasi pencalonan bersama pada awal tahun ini. Sementara Uruguay dan Argentina mengumumkan niat mereka untuk bersama-sama menjadi tuan rumah Piala Dunia keseratus sejak tahun 2017.

Langkah Uruguay dan Argentina itu juga diikuti oleh Paraguay dan Chili, keduanya juga menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah.

Arab Saudi juga sempat dikabarkan tertarik untuk menjadi tuan rumah. Saudi mengadakan pembicaraan dengan Yunani dan Mesir tahun lalu mengenai pengajuan penawaran bersama.

Namun seiring perkembangan, Arab Saudi berfikir ulang dan lebih memilih mengajukannya pada 2034.

Dengan FIFA yang mempertahankan prinsip rotasi konfederasi, hanya tuan rumah dari Asia dan Oseania yang akan diundang untuk mengajukan penawaran pada tahun 2034.

Dengan demikian, Arab Saudi berada dalam posisi yang terdepan untuk menjadi tuan rumah, meskipun ada minat dari Australia dan Selandia Baru.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Sina, Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini