Sembari terjatuh, dia melepaskan tendangan, yang jadi umpan untuk Yamal yang berdiri bebas, dan tinggal menyentuh bola ke gawang kosong.
Yamal menjadi salah satu dari lima pemain yang melakukan debut di Divisi Primera pada usia 15 tahun pada bulan April lalu, saat ia masuk dari bangku cadangan pada menit-menit akhir pertandingan melawan Real Betis.
Akan tetapi, mantan penyerang Mallorca, Luka Romero, yang kini bermain di AC Milan, tetap menjadi pemain termuda yang bermain di Liga.
Karena keterlibatannya di Kejuaraan Eropa U-17 pada bulan Mei, Yamal tidak tampil lagi untuk Barca musim lalu. Namun, ia telah memainkan peran utama di awal musim baru.
Yamal dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kemenangan 4-3 atas Villarreal, menciptakan dua gol, dan mempertahankan posisinya sebagai pemain inti di Catalan untuk tiga pertandingan berturut-turut meskipun Raphinha telah kembali dari skorsing.
Penampilannya membuat dirinya dipanggil masuk dalam tim senior Spanyol. Meskipun ia juga memenuhi syarat untuk membela Maroko, dan Guinea Khatulistiwa melalui kedua orang tuanya.
Yamal telah menjadi pemain termuda yang bermain, dan mencetak gol untuk Spanyol, yang terjadi pada 8 September ketika ia memulai debutnya bersama La Roja melawan Georgia dalam kemenangan 7-1.
Ia memecahkan rekor debut termuda yang dipegang oleh rekan setimnya di Barca, Gavi, yang berusia 17 tahun, dan 62 hari saat pertama kali bermain untuk Spanyol pada 2021.
Terlepas dari malam bersejarahnya sebagai pencetak gol termuda, Yamal ditarik keluar pada menit ke-76 setelah meminta untuk keluar karena merasa ada gangguan pada ototnya.
Upaya Barca menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-86. Sergi Roberto berhasil menuntaskan umpan mendatar Alejandro Balde.
Wasit Cesar Soto Grado sempat meminta tinjauan VAR untuk memastikan tidak ada offside dalam skema serangan Barca sebelum gol tercipta. Keputusan akhir, gol Sergi Roberto dinyatakan sah sehingga Barcelona menyamakan skor 2-2.
Tapi drama belum selesai. Pada masa injury time, Joao Felix menjebol gawang lawan dengan sundulannya.
Sayangnya, dianulir VAR karena offside. Hasil akhir pun bertahan 2-2.
Pelatih Barca, Xavi Hernandez menilai timnya pantas mendapat lebih.