TRIBUNNEWS.COM - Vietnam menelan pil pahit saat menjalani agenda FIFA Matchday pertama mereka, Selasa (10/10/2023) melawan China.
Vietnam kandas dengan skor 2-0 dan harus bermain hanya 10 pemain di akhir pertandingan setelah Nguyen Tien Linh mendapat kartu merah.
Kekalahan yang dialami Vietnam ini di atas kertas cukup wajar terjadi.
Baca juga: Sandy Walsh Ungkap Target Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ingin Jumpa Vietnam di Babak Kedua
Hal itu lantaran China memang memiliki ranking FIFA yang lebih baik dari Vietnam.
Faktor tersebut seakan bisa menjadi indikasi kekuatan tim Negeri Tirai Bambu masih berada di atas Golden Star Warriors.
Nyatanya, ide serupa juga ada di dalam benak pelatih Timnas Vietnam, Phillipe Troussier.
Troussier tak keberatan melihat tim asuhannya menelan kekalahan dari China pada laga FIFA Matchday ini.
Ia mengakui memiliki ide lain saat mengawal Vietnam menjalani laga melawan China.
Pria berkebangsaan Prancis itu mengaku ingin melihat para pemainnya mengendalikan pertandingan lebih banyak di depan lawan yang lebih baik.
Dirinya menanti para pemain Vietnam tak gugup saat membawa bola untuk membangun serangan-serangan.
Di saat yang sama, Troussier juga menekankan pentingnya tak melakukan kesalahan umpan yang bisa menguntungkan lawan.
Bisa dibilang, hal-hal itu belum sepenuhnya tercapai.
Namun, tim pelatih juga tak terlalu kecewa dengan apa yang ditampilkan para pemain di lapangan.
Yang jelas, Vietnam akan mengambil pelajaran dari pertandingan melawan China ini.