"Hal pertama yang saya katakan kepada pemain pada laga ini adalah bagaimana cara bertahan, bagaimana cara merebut bola," ungkap Troussier dikutip dari laman VTC.
"Para pemain perlu mengendalikan bola di kaki mereka, alih-alih memberikannya kepada lawan."
"Sebagai tambahan, saya juga meminta para pemain untuk mengisi ruang-ruang kosong."
"Saat mereka menemukan ruang itu, permainan akan menjadi lebih mudah bagi yang lainnya," sambungnya.
Penting bagi Vietnam mengambil pelajaran dalam laga ini.
Pasalnya mereka masih memiliki jadwal padat dalam FIFA Matchday kali ini.
Vietnam memiliki dua pertandingan lagi yang harus dijalani Nguyen Tien Linh dan kolega.
Golden Star Warriors akan menghadapi Uzbekistan dan Korea Selatan pada laga selanjutnya.
Pertandingan itu juga akan berat bagi Vietnam.
Pasalnya kualitas kedua musuh mereka juga berada di atas mereka.
Korea Selatan akan menjadi lawan paling berat.
Tim Negeri Ginseng memiliki pemain-pemain mentereng yang biasa tampil di kompetisi tertinggi Asia dan Eropa.
Pelatih Phillipe Troussier berharap timnya mendapatkan hasil terbaik kala berhadapan dengan kedua tim tersebut.
Ia meminta para pemainnya tak bosan bekerja keras di atas lapangan.
"Jika kita terus melanjutkan kerja keras ini, kami memiliki hak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," ujar Troussier.
Nantinya, Vietnam akan berhadapan dengan Uzbekistan terlebih dahulu.
Laga antara Vietnam melawan Uzbekistan akan digelar pada 13 Oktober.
Sedangkan duel antara Vietnam kontra Korea Selatan dilaksanakan pada 17 Oktober.
(Tribunnews.com/Guruh)