Beberapa kali keputusan yang diambil pemain klub Liga Jepang, Toky Verdy, ini tidaklah tepat.
Jika dikomparasikan dengan Asnawi Mangkualam yang menyisir sisi kanan permainan, apa yang diperlihatkan Pratama Arhan jauh berkurang.
Asnawi bahkan mengukir key-pass untuk gol pertama pada pertandingan kali ini.
Kapten Timnas Indonesia tersebut melepaskan umpan cungkil yang sukses disambut oleh heading Hokky Caraka. Sayang, heading striker Timnas Indonesia tersebut menghantam tiang gawang Brunei Darussalam.
Untung saja bola memantul ke penguasaan Dimad Drajad dan membuatnya tak kesulitan untuk mencetak gol.
Bahkan agresifitas serangan dari sisi kanan lebih banyak dihasilkan oleh Timnas Indonesia. Tak hanya dominan, namun juga efektif.
Dua dari lima gol yang tercipta berasal dari sisi permainan Asnawi Mangkualam yang berkolaborasi dengan Saddil Ramdani.
Sebaliknya di pos kiri milik Pratama Arhan justru kurang memberikan kontribusi. Beberapa kali Pratama Arhan salah dalam memberikan umpan crossing.
Manuver yang dilakukannya pun mudah terbaca oleh pertahanan tim lawan.
Gol penalti yang tercipta lewat kaki Ramadhan Sananta memang prosesnya berasal dari sisi kiri permainan. Namun hadiah penalti diberikan kepada skuad asuhan Timnas Indonesia berkat manuver yang dilakukan oleh Sandy Walsh.
Puncaknya terjadi pada menit ke-73, Pratama Arhan digantikan oleh Shayne Pattynama.
Tak heran jika kemudian di media sosial twitter, Pratama Arhan mendadak trending. Bukan dalam konotasi positif namun negatif.
Tak sedikit netizen +62 memberikan cacian kepada mantan pemain PSIS Semarang itu yang dinilai kurang greget dalam mengusung permainan agresif ala Shin Tae-yong.
Susunan pemain Timnas Indonesia vs Brunei: