"Gerakan Sananta adalah kekuatan tersendiri. Dia mampu melakukan penyelesaian pertama kali dan dari jarak dekat seperti saat ia menjauh dari gawang dan mengatur pergerakannya.
"Berbeda dengan banyak rivalnya, dia juga dapat memberikan variasi penyelesaian yang bagus, menjadikannya ancaman dari umpan yang berbeda."
"Dia secara teratur menunggu sampai rekan setimnya maju ke area penalti, atau mengalahkan lawannya satu lawan satu sebelum melakukan gerakan tersebut. Dia sering kali statis," jelas Emirhan.
Jika digambarkan dengan tiga kata, mematikan, sulit dipahami, dan meledak-ledak adalah ungkapan yang tepat untuk Sananta dari Emirhan.
"Jika saya harus mendeskripsikannya dalam 3 kata: mematikan, sulit dipahami, meledak-ledak," tulisnya.
Alasan Shin Tae-yong Ramadhan Sananta tidak Starter Lawan Brunei
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya alasan mengalam Sananta tidak menjadi starter saat melawan Brunei di GBK.
Kondisi Sananta tidak memungkinkan bermain selama 90 menit karena kondisi ototnya yang belum fit.
"Untuk Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit," ucap Shin Tae-yong usai laga, dikutip dari BolaSport.
"Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu dan Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa bermain untuk 90 menit," jelasnya.
Akankah Ramadhan Sananta mengikuti pendahulunya bermain di luar Tanah Air?
Di akhir bagian, Emirhan menilai Ramadhan Sananta seperti David Silva di usia muda.
Profil singkat
Nama: Ramadhan Sananta