TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Argentina, Lionel Scaloni mengaku puas dengan permainan timnya setelah Argentina menang 1-0 atas Paraguay.
Menurut Scaloni, hasilnya singkat dan ada peluang Messi dimainkan pada laga Argentian berikutnya saat melawan Peru.
Laga Peru melawan Argentina akan digelar di Lima pada Rabu (18/10/2023).
Pelatih Timnas Argentina itu meninggalkan perasaannya senang usai kemenangan besar 1-0 atas Paraguay di babak ketiga Kualifikasi Amerika Selatan.
Lionel Scaloni berbicara pada konferensi pers usai kemenangan 1-0 Timnas Argentina atas Paraguay di Kualifikasi Amerika Selatan di Monumental.
Dia berbicara soal permainan timnas Argentina, soal peran dua pemain nomor 9 antara Lautaro Martinez dan Julián Álvarez dan lain-lainnya.
“Saya setuju bahwa babak pertama adalah salah satu yang terbaik yang dilakukan tim ini," kata Lionel Scaloni dikutip dari TyC Sports.
"Dengan situasi, dengan pemulihan setelah kekalahan, agresivitas yang adil. Hasilnya singkat. Kebetulan mereka, kami pikir di babak kedua mereka akan unggul, untuk menjauh sedikit"
"Bahwa mereka akan berusaha lebih keras dan kami memainkan permainan yang harus kami mainkan. Permainan hebat tim nasional".
“Sungguh memalukan untuk mencapai akhir babak pertama dengan hanya 1-0 tetapi kami berhasil – di luar permainan Sosa – saya pikir tim bagus, tenang, tidak ada masalah dan permainan yang harus dimainkan telah dimainkan".
"Babak kedua kami perlu sedikit lebih naik lagi tetapi juga benar bahwa mereka juga kesulitan saat menghadapi serangan balik. Kami mencoba membuat mereka maju sedikit untuk mengosongkan ruang dan pada akhirnya saya pikir hasilnya adalah singkat tapi tim melakukan permainan yang bagus," jelasnya.
Terkait fungsi tim dengan sepasang penyerang tengah seperti Julián Álvarez dan Lautaro Martínez, Scaloni kembali menyoroti perbedaan antara satu dan lainnya hingga diakhiri dengan pujian bagi keduanya karena telah beradaptasi dengan peran baru.
"Ada begitu banyak perbincangan mengenai double nine... Mereka adalah dua penyerang yang sangat berbeda: Julián (Álvarez) berkontribusi banyak dalam pergerakan di sisi, Lautaro (Martínez) lebih sentral namun mereka saling melengkapi".
"Mereka bisa bermain bersama, Saya selalu mengatakannya, dan mereka membuat permainan yang hebat. Dengan masuknya Leo (Messi) saya harus memilih (untuk salah satu dari keduanya) atau merusak keseimbangan tim, yang bukan merupakan idenya" katanya.