Selanjutnya, Shin Tae-yong melakukan rotasi pada leg kedua dengan mengganti pemain fullback utamanya.
Sandy Walsh dipercaya untuk bermain di posisi terbaiknya sejak menit pertama.
Pemain KV Mechelen itu mengisi posisi yang biasanya ditempati Asnawi Mangkualam di sisi kanan.
Sedangkan, Pattynama menggantikan Pratama Arhan yang beroperasi di fullback kiri Timnas Indonesia.
Performa apik dan berkelas pun diperlihatkan Sandy Walsh dan Syahne Pattynama yang dipercaya bermain sebagai starter.
Sebagaimana misal Sandy Walsh yang aktif naik turun membantu pertahanan sekaligus penyerangan.
Selain membantu pertahanan Timnas Indonesia meraih clean sheet, Sandy Walsh juga turut mencetak satu assist atas terciptanya gol Hokky Caraka.
Meskipun sempat diganjar kartu kuning, performa Sandy Walsh cukup mengesankan sebagai fullback kanan Timnas Indonesia.
Hal sama juga diperlihatkan Syahne Pattynama yang sukses menggantikan peran Pratama Arhan dengan sangat baik.
Kualitas umpan, kontrol bola dan pemahaman taktik Syahne Pattynama terlihat di atas rata-rata.
Pemain yang kini memperkuat Viking FK itu bahkan memiliki dua peluang emas yang hampir berujung gol pada babak pertama.
Hanya saja memang, penyelamatan gemilang kiper Brunei Darussalam menunda momen selebrasi Pattynama mencetak gol debut.
Terlepas dari hal itu, berbagai nada pujian dan sanjungan diberikan para pecinta sepak bola Indonesia terhadap performa Pattynama.
Hal itu bisa terlihat dari kalimat pujian yang diberikan netizen di akun instagram pribadi milik Pattynama.