Frattesi yang hendak menendang bola sedikit datang terlambat dan aksinya itu membuat atensi Pickford tertuju padanya.
Alhasil, bola yang melewati Frattesi tersebut justru mengarah ke kaki Scamacca yang kemudian melakukan tap in mudah ke gawang Inggris.
Tak mau kalah, Inggris pun menaikkan intensitas permainannya melalui poros lini serang yang dipimpin Jude Bellingham.
Naiknya agresivitas Bellingham inipun berujung petaka bagi Italia di menit 28'
Di Lorenzo terpaksa melakukan tackle berbahaya untuk menghentikan solo run Bellingham di kotak penalti, sayang kakinya datang telat tak menyentuh bola sama sekali.
Sempat menuai kontroversi karena keputusan tersebut, wasit Clement Turpin kemudian meminta masukkan dari ruang VAR.
Petugas di ruang VAR pun membenarkan keputusan Turpin dan Di Lorenzo pun dikenai kartu kuning.
Di menit ke 32' Harry Kane yang menjadi algojo penalti pun mengkonversinya jadi gol ke gawang Donnarumma.
Hasil 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inggris pun terus menaikkan agresivitas lini serangnya melalui Jude Bellingham sebagai kreatornya.
Aksi mengerikan Jude Bellingham ini pun kembali berbuah gol di menit 57'
Melalui serangan balik kilat yang diciptakannya, pemain Real Madrid tersebut kemudian memberikan assist ke Marcus Rashford untuk dikonversi jadi gol.
Tak mau kalah di Wembley, pelatih Italia langsung merespons dengan melakukan 3 pergantian pemain.
Acerbi, Udogie, dan Scamacca keluar dan digantikan oleh Bastoni, Dimarco, dan Kean di menit 63'.