TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Kualifikasi Euro 2024 antara Denmark dan San Marino memang telah usai pada 18 Oktober kemarin.
Namun, drama yang menyelimuti laga Kualifikasi Euro 2024 itu belum sepenuhnya berakhir.
Tentu saja, drama yang dimaksud adalah terkait kondisi striker Manchester United yang membela Timnas Denmark, Rasmus Hojlund.
Rasmus Hojlund, sebagaimana diketahui, mengeluh tentang perlakuan yang ia dapatkan saat menghadapi San Marino.
Ia mengaku menjadi sasaran pelanggaran keras dari para pemain San Marino.
Salah satu tindakan yang paling menyulut emosinya adalah saat ada pemain San Marino yang mencoba membuatnya cedera.
Pemain San Marino tersebut mengarahkan lututnya ke bagian tulang belakang Hojlund.
Padahal area tersebut menjadi bagian rentan bagi pemain berusia 20 tahun itu.
Ia baru saja pulih dari cedera tulang punggung yang menderanya beberapa waktu lalu.
"Kita semua setiap hari selalu melakukan yang terbaik untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan selalu bugar untuk setiap pertandingan," tulis Hojlund via Instagram Storiesnya.
"Perlakuan dari pemain San Marino kemarin, yang mencoba membuat saya cedera, sungguh tak bisa diterima!" paparnya.
Apa yang menjadi keluhan Hojlund diamini pula oleh rekan setimnya.
Bek senior Denmark, Simon Kjaer mengaku mendengar percakapan dari para pemain San Marino.
Menurutnya, pemain San Marino memang mencoba membuat Hojlund cedera.