News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Eks Pemain Persib, Farshad Noor Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Ketua Federasi Afghanistan, Bukti Siap!

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Farshad Noor, pemain anyar Persib Bandung yang menempati posisi sebagai gelandang. Eks Persib, Farshad Noor mengungkapkan emosinya di Instagram terkait dugaan korupsi Ketua Federasi Sepak Bola Afghanistan, Mohammad Yousef Kargar, Selasa (24/10/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Farshad Noor mengungkapkan emosinya di Instagram terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Ketua Federasi Sepak Bola Afghanistan, Mohammad Yousef Kargar.

Farshad Noor membuat 3 postingan pada Selasa (24/10/2023) yang menampilkan foto Yousef Kargar lengkap dengan caption emosional yang dia buat.

Pemain yang hanya tampil di ajang Piala Menpora 2021 untuk Persib di bawah asuhan Robert Alberts itu juga mengaku memiliki sejumlah bukti yang bisa mengungkapkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Yousef Kargar.

Dia tak segan untuk mengungkapkan ke publik melalui sejumlah media besar di dunia, BBC, The Guardian, New York, hingga badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA.

Baca juga: Ada Reuni Ala Persib di Laga Timnas Indonesia vs Afghanistan - Farshad Noor Jumpa Ezra & Igbonefo

Berikut caption postingan Farshad Noor soal Yousef Karger yang diduga melakukan korupsi:

"Orang ini telah mencuri dari rakyatnya sendiri selama bertahun-tahun. Temukan kehormatan dalam diri Anda dan mundurlah.

Pekerjaan ini tidak cocok untuk Anda! Anda telah membuat kekacauan besar, Tuan Kargar! Keluar dari tim nasional dengan kelompok pembohong dan pencuri Anda.

Para pemain dan para pekerja akan mendapatkan kemenangan mereka pada akhirnya, InsyaAllah.

Kami telah menutup mata dan mulut kami selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi virus bagi setiap pencinta olahraga.

Orang-orang Afghanistan yang terkasih jangan jatuh ke dalam perangkap dan kebohongannya.

Selama bertahun-tahun saya telah memberikan uang saku dan pakaian saya sendiri kepada beberapa saudara yang ada di tim ini, karena saya merasa prihatin dengan kehidupan mereka yang sulit.

Saya tidak pernah membicarakan hal ini karena ini bukan hal yang baik untuk dibicarakan.

Tapi setelah gempa bumi di mana kehidupan di Herat telah direnggut dan banyak orang yang berada di jalanan.

Kami sebagai pemain mengumpulkan sejumlah uang dan membantu 2 pemain dan seorang anggota staf untuk mencoba mendukung mereka, setidaknya dengan cara tertentu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini