Persebaya menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim mulai sore ini (28/10). Hal itu diambil menyusul kekalahan 0-4 Persebaya dari Persik.
Penunjukan Uston untuk memimpin tim diharapkan bisa membawa Persebaya keluar dari tren negatif.
Sebelumnya, Uston juga pernah ditugaskan memimpin tim dalam lima pertandingan sebelum Josep Gombau datang.
Saat itu, Persebaya menang empat kali dan seri sekali, tidak pernah kalah.
Memasuki putaran kedua, Persebaya juga akan mendatangkan sejumlah pemain asing dan lokal.
Untuk menggantikan pemain asing maupun lokal yang dilepas setelah putaran pertama."
Baca juga: Komentar Pelatih Persebaya seusai Raih Kekalahan Tandang Terbesar di Paruh Musim Liga 1 2023
Tak bisa dipungkiri, Persebaya memang lebih nyetel saat dipegang oleh Uston Nawawi.
Setidaknya Uston Nawawi sempat memberikan empat kemenangan. Alias lebih banyak ketimbang Josep Gombau maupun Aji Santoso.
Sayangnya, menetapkan Uston Nawawi sebagai pelatih permanen masih terhalang lisensi.
Sebelum Persebaya mengenalkan Josep Gombau, pihak manajemen sudah melego untuk memperbolehkan Uston menjadi pelatih.
Mengingat tak lama lagi kursus kepelatihan AFC Pro akan berakhir pada November 2023.
Namun, permintaan tersebut tentu ditolak mentah-mentah oleh PSSI.
Akhirnya Persebaya mengenalkan Josep Gombau sebagai nahkoda baru untuk menghindari denda Rp100 juta (30 hari tanpa pelatih kepala).
Jika Uston ditunjuk sebagai pelatih sementara per 28 Oktober 2023, artinya besar kemungkinan Persebaya bisa mempermanenkan Uston sebagai pelatih saat lisensi AFC Pro turun.
Selain urusan pelatih, Persebaya menjadi tim yang disebut-sebut akan bongkar pasang pemain di jendela paruh musim ini.
Menarik dinantikan, bagaimana performa Persebaya pasca-putaran pertama rampung. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)