Percobaan kedua dari Aurilien Tchouaméni semenit kemudian, juga masih bisa ditepis Ter Stegen.
Dan percobaan ketiga dilakukan Bellingham menit ke-68. Berawal dari bola liar sepakan pemain Barcelona yang mengarah kepadanya. Dari luar kotak penalti, Bellingham melepaskan tendangan keras.
Bola meluncur keras ke sudut kanan gawang, tanpa bisa dijangkau Stegen. Itu mungkin merupakan gol terbaik dari 13 gol yang telah dicetaknya sejauh ini.
Namun, dia terlihat tidak merayakannya karena sepertinya masih haus akan gol-gol berikutnya, dan bertekad untuk mencetak gol kemenangan bagi Los Blancos.
Dan memang hal itulah yang dilakukannya di menit ke-92, saat laga tersisa beberapa menit lagi.
Berawal dari umpan silang Dani Carvajal yang gagal dikuasai Luka Modric.
Untungnya, bola malah mengarah ke depan gawang di mana ada Bellingham di sana yang langsung menyambarnya untuk menjebol gawang Barca.
El Clasico jili pertama musim ini pun dimenangkan Madrid, dengan Bellingham menjadi pahlawan kemenangannya.
"Kami terkejut dengan dirinya terutama dalam hal efektivitasnya. Dia telah mencetak banyak gol, tetapi yang mengejutkan adalah jaraknya.
Dia tidak banyak mencetak gol dari tepi kotak penalti, biasanya dia mencetak gol dari jarak yang lebih dalam," kata Ancelotti.
Ketika ditanya apakah pemain asal Inggris ini layak menjadi kandidat peraih Ballon d'Or, Don Carlo mengatakan, "Saya tidak tahu di mana ia akan meraih Ballon d'Or.
Saya tidak terlalu peduli. Yang saya tahu adalah bahwa saat ini dia telah membuat perbedaan yang sangat besar bagi kami," ujarnya menandaskan.
Bellingham adalah pencetak gol terbanyak di La Liga dengan selisih cukup jauh, dengan sepuluh golnya, tiga gol lebih baik dari pesaing terdekatnya, Antoine Griezmann.
Dia telah bermain 13 kali di berbagai kompetisi, dengan mengemas 13 gol, dan tiga assists. Lebih baik dari Ronaldo yang dalam 13 laga untuk Madrid mencetak 13 gol, dan dua assists.