Dia menjadi sasaran teror yang dilakukan suporter Inter Milan.
Buntut aksi teror ini, pihak klub berjuluk Nerazzurri langsung mendapatkan karma.
Laporan Football-Italia menyatakan bahwa hakim pengadilan olahraga Liga Italia memberikan denda kepada Nerazzurri.
Denda senilai 5000 euro atau sekitar Rp 84 juta harus dibayarkan Inter Milan secepat mungkin.
Hukuman denda bukan karena peluit, melainkan suporter Inter Milan teridenfikasi bernyanyi rasis dengan unsur menghina Lukaku.
Disamping itu, tindakan suporter Inter Milan juga membuat Jose Mourinho selaku pelatih AS Roma merasa murka.
Menurut Il Corriere dello Sport, Mourinho memberikan reaksi sinis terhadap peluit anti-Lukaku yang dibawa pendukung Inter Milan ke San Siro.
Padahal otoritas setempat di Milan melarang suporter membawa peluit.
Menurut laporan tersebut, pelatih asal Portugal itu bertemu dengan beberapa pendukung Inter di luar stadion.
Juru taktik yang dipanggil The Special One ini lantas mengajukan pertanyaan kepada mereka.
Ia bertanya kenapa peluit tersebut hanya ditujukan kepada Lukaku.
Mourinho menyindir kenapa tidak membawa satu peluit lagi untuknya.
"Apakah Anda punya satu untuk saya juga," kata Mourinho kepada suporter Inter Milan yang ditemuinya.
Terlepas polemik Lukaku, hasil kekalahan AS Roma membuatnya gagal mempertahankan tren kemenangan di 3 pertandingan terakhir.