Hal yang membuat Chelsea bukannya untung namun tombok uang ialah banderol yang ditetapkan AS Roma kepada seorang Tammy Abraham.
Giallorossi, julukan AS Roma, memasang banderol kepada Tammy Abrahan mencapai 52 juta Euro atau sekitar Rp873 miliar. Artinya, angka pasaran Tammy Abrahan jauh lebih tinggi ketimbang Romelu Lukaku.
Secara perhitungan, Chelsea harus menambah Rp159 miliar untuk menerima syarat yang diajukan AS Roma memasukkan Tammy Abraham dalam proses kepindahan permanen Romelu Lukaku ke Olimpico Stadium.
Langkah ini terbilang cerdas dari AS Roma, namun licik dari sudut pandang Chelsea.
The Blues bahkan mengalami kerugian besar dengan membanderol striker timnas Belgia itu di angka 37 juta pound. Pasalnya pemilik dua gelar Liga Champions ini memboyongnya dari Inter Milan dua musim lalu tak kurang dari 115 juta euro (Rp1,9 triliun).
Jika diperbandingkan dengan harga jualnya, Chelsea bahkan merugi jauh atas banderol terbaru yang ditetapkannya kini.
Akan tetapi AS Roma secara mengejutkan membuka wacana untuk menukar Lukaku dengan Tammy Abraham yang cedera, sekaligus menghindari tuntutan pembayaran uang kepada Chelsea.
Meski demikian, The Blues belum memberikan respons atas proposial yang ditawarkan Giallorossi.
Besar kemungkinan Chelsea menolak gagasan AS Roma, mengingat mereka harus tombok uang ratusan miliar untuk seroang Tammy Abraham yang juga mantan pemain didikannya.
Tammy Abraham merupakan striker jebolan akademi Chelsea yang hengkang ke AS Roma musim 2021 lalu.
(Tribunnews.com/Giri)