TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain AC Milan dan AS Roma, Bojan Krkic, menyebut Lionel Messi bukan contoh atau suri teladan yang tepat bagi pesepakbola muda di seluruh dunia.
Menurut Bojan Krkic, mantan penyerang sayap AC Milan ini memiliki sudut pandang yang berbeda soal kesuksesan seorang pesepakbola profesional.
Baginya yang pernah menjadi korban ekspektasi "The Next Lionel Messi", para pemain muda tidak bisa menempatkan kapten timnas Argentina itu sebagai patokan maupun role model utama.
Pasalnya, siklus kesuksesan yang dimiliki Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bukan hal yang bisa dilakukan sembarang pemain.
Baca juga: Lionel Messi Raih Rekor Delapan Ballon dOr, Namun Gagal Meraih Penghargaan Prestisius Lainnya
Sebagaimana yang diketahui, Lionel Messi menjadi salah satu contoh mutlak pesepakbola sukses di dunia kini bersama Cristiano Ronaldo.
Messi yang memiliki 8 gelar Ballon d'Or dan sukses mengantongi beragam penghargaan presitisius, mulai level klub hingga timnas, jelas merupakan elu-eluan bagi setiap pesepakbola muda.
Pun sama halnya dengan Ronaldo. Meski tertinggal tiga gelar Ballon d'Or dari Messi, faktanya Cristiano Ronaldo menjadi pesaing abadi dari pemain berjuluk La Pulga ini.
Di usianya yang sudah 38 tahun, CR7 tetap menjadi buah bibir karena konsistensinya dalam mencetak gol.
Wajar kemudian pemain muda di seluruh pelosok dunia menempatkan Messi maupun Ronaldo sebagai teladan utama, Tapi hal berbeda disampaikan Bojan Krkic.
Yap, pemain asal Spanyol ini pernah bermain bersama Messi. Bahkan Bojan Krkic pernah dilabeli sebagai The Next Messi karena permainannya yang skillfull dan sulit dihentikan.
Sama-sama merupakan jebolan La Masia membuat Krkic begitu banyak disangkutkan beban ekspektasi untuk bisa meneruskan estafet nama besar Messi.
Namun realitas berbicara lain. Bojan Krkic tidak benar-benar bisa memenuhi harapan yang diberikan kepadanya.
Penurunan demi penurunan performa menjadi musuh besar bagi pemain yang pernah membela La Furia Roja ini. Termasuk menjadi bagian AS Roma dan Milan.
Pria yang endingnya gantung sepatu Maret tahun 2023 ini memilih mengambil pelajaran atas perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional.