Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan babak final turnamen Liga Kampung Soekarno Cup digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Tim yang akan bertanding adalah dari Sulawesi Selatan (Sulsel) vs Bali.
Baca juga: PDIP Tanggapi Pelanggaran HAM Masa Lalu Tak Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran
Ajang ini diikuti para pesepakbola berbakat dari seluruh wilayah di Indonesia.
Di pertandingan final Tim Bali akan melawan Tim Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bali lolos ke final setelah berhasil mengalahkan Tapanuli Utara dengan skor 2-0.
Sedangkan, kesebelasan Sulsel lolos ke partai puncak usai menaklukan Tim Manokwari dengan skor 3-1.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo, dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid bersama elite partai pendukung direncanakan hadir menyaksikan pertandingan final tersebut.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kehadiran Megawati, Ganjar, Arsjad, dan elite parpol pendukung merupakan bentuk kegembiraan merayakan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
"Pak Ganjar, Pak Arsjad, dan tokoh dari partai pengusung kami undang sebagai pihak-pihak yang ikut bersama merayakan (Piala Dunia, red) U-17," kata Hasto, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Ganjar dan Megawati Bakal Hadir dalam Babak Final Liga Kampung Soekarno Cup di GBK
Tim yang menjadi juara dalam ajang Soekarno Cup Liga Kampung U-17 berhak mengangkat piala bergilir.
Adapun tropi bergengsi tersebut hasil kontemplasi putra Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPP PDIP, M Prananda Prabowo, yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
Piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya.
Desain piala dua tangan memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK menunjukkan bahwa stadion karya Presiden Pertama RI Soekarno tersebut sangat kokoh.