TRIBUNNEWS.COM - Era kepelatihan Simone Inzaghi di Inter Milan bisa dibilang jauh dari drama-drama negatif.
Inzaghi bisa menjaga performa Inter Milan relatif stabil dalam beberapa musim terakhir.
Jelas saja, raihan trofi Coppa Italia dan finalis Liga Champions menjadi pencapaian besar Inzaghi di Giuseppe Meazza.
Tak heran, prestasi mentereng itu membuat Inzaghi masih bertahan di sisi biru kota Milan.
Beberapa performa buruk yang menghiasi laju Inter Milan seakan tak digubris oleh para petinggi.
Mereka masih nyaman bekerja sama dengan Simone Inzaghi yang luar biasa.
Hal itu ditunjukkan oleh sang Presiden klub, Steven Zhang.
Di mana Zhang selalu memberikan dukungan penuh kepada Inzaghi.
Namun dukungan Zhang tak serta merta berasal dari performa stabil dan baik Inter saja.
Ada hal lain yang membuat sang bos jatuh hati dengan Simone Inzaghi.
Menurut laman Sempre Inter, Inzaghi memiliki keunggulan dalam sisi pendekatan dengan Zhang.
Maksudnya, Zhang bisa dengan bebas mengutarakan pendapatnya tentang klub kepada Inzaghi.
Keterbukaan itulah yang diidamkan oleh Zhang.
Hal itu pula yang tidak didapatkan sang Presiden sewaktu Antonio Conte menjabat sebagai pelatih.
Kontrol penuh yang diminta Conte membuat Zhang seakan terisolir dari timnya sendiri.
Komunikasi yang coba dibangun pun tak bisa berjalan dengan baik.
Alhasil, Conte memilih hengkang setelah sukses membawa Nerazzurri juara.
Kini, Zhang punya hubungan yang lebih baik dan terbuka dengan Inzaghi.
Ia tak segan mengutarakan pendapatnya langsung kepada sang pelatih.
Inzaghi sendiri tak terlalu mempermasalahkan hal itu.
Pelatih asal Italia itu masih bisa mengerti dengan pendekatan yang dilakukan pemilik klub.
Kini, kerja sama Zhang dan Inzaghi berbuah hasil manis di Liga Italia.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Capolista Inter Milan Kokoh, Puasa Kemenangan AC Milan Berlanjut
Di mana Inter saat ini berada di puncak klasemen Serie A.
Nerazzurri mengumpulkan 28 poin dari 11 laga yang sudah dijalani.
Mereka meninggalkan Juventus yang ada di peringkat kedua dengan 26 angka.
Konsistensi akan menjadi kunci jawaban yang diperlukan Inzaghi musim ini.
Hal itu bisa membuat ia dan skuadnya menjadi juara di akhir musim nanti.
(Tribunnews.com/Guruh)