TRIBUNNEWS.COM - Bintang klub Al Hilal dan Timnas Brasil, Neymar sukses menjalani operasi lutut beberapa waktu lalu.
Neymar memang membutuhkan operasi tersebut lantaran dibekap cedera ACL yang membuatnya menempi untuk waktu cukup lama.
Cedera itu didapatkan Neymar saat membela Brasil di kancah Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Neymar ternyata melakukan operasi itu di negerinya sendiri.
Kondisi Neymar pun terus dipantau oleh tim dokter timnas Brasil yang menyertai.
Dokter Rodrigo Lasmar, sosok yang bertugas mendampingi Neymar, membeberkan kondisi sang pemain.
Menurutnya, pemain berusia 31 tahun itu merespons dengan baik operasi lutut yang dilakukan.
"Dia menunjukkan sejak hari pertama bahwa dirinya mengikuti segala sesuatu yang kami sarankan," ungkap Rodrigo Lasmar dikutip dari BBC.
Meski operasi Neymar sukses, belum ada waktu pasti kapan sang pemain akan kembali berlaga.
Ia diperkirakan bakal absen selama 8 hingga 10 bulan ke depan.
Dengan demikian, keputusan Al Hilal mencoret Neymar dari daftar pemain mereka musim ini terasa tepat.
Pasalnya Neymar tak akan bisa memperkuat tim Liga Arab Saudi itu hingga akhir kompetisi.
Untuk diketahui, Al Hilal memang sudah mencoret nama eks pemain PSG itu dari daftar skuadnya.
Keputusan itu dilakukan setelah Al Hilal menjalin pertemuan dengan pihak petinggi klub.
Alasannya, Al Hilal ingin memaksimalkan slot pemain asing yang didaftarkan ke federasi Liga Arab Saudi.
Dengan dicoretnya Neymar, maka ada satu kuota sisa yang dapat dimaksimalkan.
Peraturan menyatakan bahwa setiap tim liga hanya boleh memiliki delapan pemain seperti itu dalam skuad.
Pelatih Al-Hilal, Jorge Jesus, sangat ingin mendatangkan seorang bek kiri asing untuk memperkuat timnya.
Sejauh ini, Al Hilal memang sudah memiliki 8 pemain asing.
Para pemain yang saat ini terdaftar adalah kiper Yassine Bounou, Kalidou Koulibaly, Ruben Neves, Sergej Milinkovic-Savic, Aleksandar Mitrovic, trio Brasil Malcolm, Michael, serta Neymar.
Al Hilal memandang mencoret Neymar dari skuad musim ini merupakan keputusan tepat.
Mengingat proyek mereka musim ini ialah kembali merajai Liga Arab Saudi.
Tetap mendaftarkan Neymar dengan status cedera dipandang sebagai ganjalan proyek ambisius Al Hilal.
Oleh karena itu, manajemen klub memilih untuk mencoretnya, dan mencari pengganti di bursa transfer pemain mendatang.
Kendati demikian, Al Hilal tetap mematuhi kontrak yang tertera dengan memberikan gaji bintang Timnas Brasil ini mencapai 300 juta US Dolar (Rp4,5 triliun) dalam durasi dua tahun.
(Tribunnews.com/Guruh/Giri)