Dia mengaku bahwa dirinya sudah pernah datang ke Stadion Si Jalak Harupat sebelum Piala Dunia U-17 2023 dimulai.
"Ya. Senang bisa melihatnya. Ini bagus. Ini adalah kedua kalinya bagi saya di sini," ucap Serigne Dia.
"Saya berada di sini satu bulan yang lalu untuk mengunjungi semuanya. Sekarang saya pikir mereka bekerja sangat keras untuk memberikan kami kenyamanan seperti ini," tutur Dia.
Meski begitu, Serigne Dia mengeluhkan satu masalah yang sempat membuatnya was-was.
Masalah itu ialah cuaca yang terus menerus hujan sepanjang hari.
Hal itu kian berbeda dengan negara Senegal yang hanya hujan dalam tiga bulan sekali.
Menurutnya, para pemain akan lebih sulit mengendalikan laju bola karena cepat dan licin.
"Sulit bagi para pemain. Bola melaju sangat cepat," kata Dia melanjutkan.
"Anda tahu, Senegal mungkin hanya tiga bulan sekali untuk hujan, tetapi yang lain mungkin hanya memikirkan untuk bermain sepak bola."
"Namun, ya tentu saja, kita harus bisa memikirkan semua kondisi ini," pungkasnya.
Meski telah memastikan diri lolos, Senegal masih memainkan laga terakhir di babak fase grup untuk melawan Jepang pada Jumat (17/11/2023) pukul 16.00 WIB.
(Tribunnews.com/Ali) (BolaSport/Muhammad Zaki Fajrul Haq)