News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Liga Inggris Resmi Sanksi Everton dengan Pengurangan 10 Poin, Langsung Terseret ke Zona Degradasi

Penulis: Bobby W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Everton asal Nigeria Alex Iwobi merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Newcastle United di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 17 Maret 2022. (Photo by ANTHONY DEVLIN / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang mengenakkan datang dari klub rival sekota Liverpool, Everton.

Hal ini terjadi setelah pihak operator liga resmi memberikan sanksi pengurangan 10 poin kepada Everton.

Klub berjuluk The Toffeess tersebut dikurangi 10 poin setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan keuangan fair play Liga Premier.

Sanksi merupakan pengurangan poin terbesar dalam sejarah kompetisi tersebut.

Akibat hukuman ini, Everton yang sebelumnya meraih 14 poin kini turun ke peringkat 19 dengan raihan 4 poin.

Everton, yang telah membantah melakukan kesalahan, meyakini bahwa hukuman ini tidak proporsional dan tidak tepat.

Baca juga: Perempat Final Piala Carabao, Chelsea vs Newcastle, Liverpool vs West Ham, Everton vs Fulham

Pihak Everton juga telah memberi tahu liga bahwa mereka bermaksud untuk mengajukan banding.

Klub tersebut juga menyatakan bahwa mereka "terkejut dan kecewa" akan keputusan tersebut.

Leeds, Leicester, dan Burnley sebelumnya telah menulis kepada calon pemilik baru Everton, 777 Partners,  bahwa mereka berencana untuk mengajukan gugatan ganti rugi

Ketiga klub yang terdegradasi dalam dua musim terakhir tersebut mengaku tidak terima dengan nasib Everton yang selamat dari relegasi menggunakan cara yang dinilai melanggar FFP.

Kasus Everton dirujuk ke komisi independen setelah audit catatan keuangan klub-klub Liga Premier untuk musim 2021-22.

Tahun lalu, Burnley dan Leeds menulis kepada Liga Premier untuk mempertanyakan apakah Everton telah melanggar aturan.

Baca juga: Aksi Pemain Chelsea Menyusup ke Barisan Manchester City, Cuma Erling Haaland yang Santai

Menurut aturan Liga Premier, klub diizinkan mengalami kerugian maksimal 105 juta Poundsterling selama tiga tahun, dan klub yang melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSRs) dapat dikenakan denda atau poin dikurangkan.

Everton pun merilis pernyataan sebagai berikut:

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini