Pemain asal Borneo FC itu memang tampil apik di level klub dengan membawa timnya ke puncak klasemen Liga 1.
Hanya saja, performa Nadeo pada laga melawan Irak terasa mengecewakan dan kurang maksimal.
Hal ini dikarenakan tidak ada penyelamatan berarti yang dilakukan Nadeo saat Irak menjebol gawangnya sebanyak 5 kali.
Dalam laga melawan Irak, gawang Timnas Indonesia yang dijaga Nadeo terhitung menerima empat tembakan.
Apesnya, empat tembakan tersebut justru berujung gol dan Nadeo dipaksa memungut semua bola dari gawangnya.
Disisi lain, gol bunuh diri Jordi Amat membuat Nadeo harus tertunduk lesu lantaran gawangnya kebobolan lima kali dalam satu pertandingan.
Dengan jam terbang dan kualitas yang dimilikinya, Nadeo seharusnya bisa berbuat lebih banyak saat melawan Irak.
Melihat performa Nadeo pada matchday perdana, ia sepertinya layak diganti Ernando Ari pada laga menghadapi Filipina.
Pemain kedua yang patut diganti yakni Asnawi Mangkualam yang beroperasi di sisi kanan pertahanan.
Penampilan Asnawi melawan Irak terlihat tidak sesolid biasanya terutama saat melawan Argentina.
Sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia seperti kalang kabut ketika dibombardir pemain depan Irak.
Bahkan, kesalahan Asnawi saat berkomunikasi dengan Marc Klok berujung pada terciptanya gol tim lawan.
Dalam laga melawan Filipina, Shin Tae-yong berkesempatan untuk mencadangkan pemain Jeonnam Dragons tersebut.
Apalagi kondisi Sandy Walsh yang sempat cedera kini telah membaik dan siap tempur melawan Filipina.