TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan suporter kembali terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
Kini kericuhan suporter terjadi dalam lanjutan Liga 3 antara Persibas Banyumas vs Persibangga Purbalingga, di Stadion Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) sore.
Beredar di media sosial, sejumlah suporter Persibas Banyumas marangsek masuh ke dalam lapangan.
Suporter tuan rumah tersebut tampak mengamuk dan merusak beberapa fasilitas yang ada di stadion.
Dalam video yang beredar, terlihat suporter Persibas tersebut melakukan perusakan kepada bench pemain, jala gawang, dan beberapa properti yang ada di pinggir lapangan.
Baca juga: Suporter Ricuh Lagi, Ketua Komisi X DPR: Saatnya Penerapan UU Keolahragaan Secara Utuh
Awal mula aksi kericuhan itu terjadi saat pertandingan masih berlangsung di menit ke-80.
Para suporter pun mulai menyalakan flare dan melemparnya juga ke area dalam pagar lapangan.
Usut punya usut, kemarahan suporter tersebut memuncak lantaran prestasi Persibas Banyumas yang terus menurun di Liga 3 musim 2023/2024.
Pada laga pamungkas Liga 3 Jateng, Persibas Banyumas melakoni pertandingan melawan Persibangga Purbalingga dengan skor seri 1-1.
Dilansir Tribun Banyumas, salah satu Koordinator Suporter Persibas Banyumas, yakni Bombastik menanggapi soal kericuhan tersebut.
Menurutnya, kericuhan tersebut merupakan bentuk kekecewaan suporter kepada manajemen klub Persibas Banyumas.
"Persibas mau dibawa kemana, naik liga turun liga pusing itu semua," ujar Resi, Koordinator Bombastik.
"Gak ada kemajuan pasti dari pihak manajemen dan tim."
"Mau menang atau seri tetap tidak lolos putaran nasional apalagi berharap ke Liga 2."