Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang muda Barcelona, Gavi, harus menepi usai membela negaranya kala menghadapi Georgia, Senin (20/11/2023).
Pemain berusia 19 tahun itu mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) kala membela La Furia Roja di menit ke-29.
Gavi yang berusaha mmenerima umpan lambung itu tampak salah dalam melakukan pijakan dengan kaki kanannya.
Alhasil, lutut kaki kanannya terkilir sehingga membuatnya harus menerima perawatan di pinggir lapangan.
Pada akhirnya, Gavi tak bisa melanjutkan pertandingan dan posisinya digantikan oleh Oihan Sancet.
Dokter Ortopedi Olahraga, Andi Nusawarta, mengatakan ACL adalah satu dari empat urat yang mencengkram lutut.
Oleh sebab itu, ACL memegang peran penting dalam mobilitas.
"ACL itu kan satu dari empat urat yang memegang lutut. ACL itu bagian depan, makanya namanya Anterior Cruciate Ligament," kata Andi kepada Tribun Network.
"Jadi memang salah satu urat yang penting, karena kalau putus itu lututnya jadi tidak stabil, makanya vital," sambungnya.
Andi mengatakan bahwa tak semua pesepakbola yang terkena cedera ACL harus naik meja operasi.
Pasalnya, lanjut Andi, tindakan yang dilakukan berbeda-beda sesuai dengan tingkat keparahannya.
"Harus dipastikan dulu cederanya, apakah berat atau ringan. Jadi diagnostik atau dilakukan MRI (Pencitraan resonansi magnetik), untuk melihat seberapa robek (ACL)," kata Andi.
Jika tidak naik meja operasi, waktu pemulihan untuk pemain yang terkenda cedera ACL adalah berkisar 6-12 pekan.
Sementara itu, jika mendapatkan penanganan operatif, maka sang pemain dipastikan absen sampai 6-12 bulan.
"Jadi tergantung beratmnya cedera. Kadang kalau cuma ringan, itu kami bisa lakukan tindakan yang sistemnya non-operatif. Itu biasanya dilakukan 6-12 minggu," tutur Andi.
"Kalau operasi itu harus 6-12 bulan harus absen," sambung dokter yang menjadi bagian di RS EMC Sentul itu.