Berbicara kepada TNT Sports pasca-pertandingan, pelatih United menyayangkan kemenangan yang sirna itu.
Meski demikian, Ten Hag tak mau menyalahkan Onana secara langsung terkait kegagalan MU meraih kemenangan ini.
"Kami menang dan kemudian kalah. Kami seharusnya meraih tiga poin, itu sudah jelas. Kami melakukan ini di pertandingan lain.
"Saya senang dengan cara kami bermain tetapi pada saat yang sama saya harus mengkritik tim karena pertahanannya tidak cukup baik. Kami memimpin 3-1 dan kami tidak boleh melakukan kesalahan karena itu membuat perbedaan."
“Setiap gol punya ceritanya masing-masing. Entah itu momen transisi dan kami tidak memblok lini tengah, atau gol kedua yang merupakan tendangan bebas dan gol ketiga kami terorganisir tapi kelebihan beban. Itu tidak bisa terjadi. Kami harus melakukannya. belajar dari itu." beber Erik ten Hag.
Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions Arsenal Susul Man City, Nasib Man United di Ujung Tanduk
Alih-alih menjadikan satu sebagai kambing hitam, Ten Hag lebih memilih untuk tetap memberikan pujian kepada skuadnya.
"Saya sangat senang karena Anda melihat gaya tim ini yang proaktif, dinamis, dan berani. Saya senang dengan performanya karena kami menciptakan begitu banyak peluang tetapi di saat yang sama kami harus memenangkan pertandingan ini."
"Itu selalu saya. Saya bertanggung jawab untuk ini. Kami tahu kami sedang dalam sebuah proyek. Kami sedang melakukan perbaikan sehingga itu sangat penuh harapan."
"Kami sangat berharap. menuju ke arah yang benar jadi saya tahu kami akan sukses dalam jangka panjang, tetapi jika Anda ingin bertahan di Liga Champions, Anda harus memenangkan pertandingan ini," terang Ten Hag.
Di laga terakhir, Man United akan menantang Bayern Munchen. Skenario lolos ke 16 besar, Manchester United wajib memenangkan pertandingan.
Selain itu, duel antara Kopenhagen vs Galatasaray wajib berakhir tanpa pemenang.
Dengan demikian, Setan Merah akan finis di urutan kedua klasemen Grup A dengan koleksi 7 poin. Unggul satu angka dari Kopenhagen dan Galatasaray.
(Tribunnews.com/Tio)