News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Satu Poin Rasa Sembilan Poin, Penyesalan Tak Berujung Manchester United di Liga Champions

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Manchester United Portugal #08 Bruno Fernandes dan gelandang Manchester United Argentina #17 Alejandro Garnacho bereaksi setelah pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA antara FC Copenhagen dan Manchester United FC di Kopenhagen, Denmark pada 8 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Performa Manchester United musim ini di Liga Champions, tampaknya membuat Erik Ten Hag selaku pelatih tidaklah puas.

Hingga matchday kelima, Manchester United masih betah menempati posisi juru kunci klasemen Grup A Liga Champions.

Teranyar, Manchester United harus puas bermain imbang 3-3 melawan Galatasaray, Rabu (30/11/2023) dinihari WIB.

Hasil imbang tersebut patut disesalkan lantaran Manchester United sempat unggul margin dua gol.

Hanya saja kelengahan lini pertahanan Manchester United harus dibayar mahal karena Galatasaray sukses menyamakan skor.

Kini, Manchester United harus terjebak di posisi dasar klasemen dan terancam gagal lolos ke 16 besar.

Manchester United tercatat hanya mampu mendulang empat poin dari lima laga di grup tersebut.

Torehan satu kemenangan, satu hasil imbang dan tiga kekalahan jelas bukan rapor impresif bagi tim sekelas Manchester United.

Baca juga: Skenario Manchester United Lolos 16 Besar Liga Champions: Setan Merah Butuh Keajaiban

Dengan menyisakan satu laga sisa, Manchester United seakan butuh keajaiban untuk sekedar bisa ke 16 besar.

Bukan perkara mudah bagi Manchester United untuk bisa lolos ke sistem gugur.

Selain harus mengalahkan tim sebesar Bayern Munchen pada laga pamungkas Grup A Liga Champions.

Manchester United juga perlu berharap laga Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang dalam waktu bersamaan.

Berkaca dari situasi tersebut, harapan Manchester United untuk bisa lolos ke 16 besar memang tipis.

Striker Manchester United, Rasmus Hojlund berebut bola dengan bek Galatasaray, Abdulkerim Bardakci di Ali Sami Yen Spor Kompleksi pada 29 November 2023. (YASIN AKGUL / AFP)

Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag pun menyadari bahwa timnya seharusnya bisa tampil lebih baik di Liga Champions.

Hanya saja memang berbagai kesalahan yang tidak perlu membuat hasil tidak memihak kepada Manchester United.

"Kami menang kemudian kalah, kami seharusnya meraih tiga poin," ujar Ten Hag dilansir laman resmi UEFA

"Kami melakukan hal sama dalam laga lainnya,"

"Saya bertanggung jawab atas hal ini, kami akan terus maju dan melakukan perbaikan," tukasnya.

Kekecewaan yang dirasakan Erik Ten Hag dan mayoritas penggemar Setan Merah sebenarnya cukup layak.

Hal ini mengingat rapor performa Manchester United dalam mengarungi Liga Champions musim ini penuh tanda tanya.

Diprediksi bisa menjadi pesaing Bayern Munchen dalam memperebutkan status juara grup A Liga Champions.

Manchester United justru terpelosok ke dasar klasemen dan terancam jadi juru kunci babak penyisihan grup.

Gelandang Manchester United Portugal #08 Bruno Fernandes dan gelandang Manchester United Argentina #17 Alejandro Garnacho bereaksi setelah pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA antara FC Copenhagen dan Manchester United FC di Kopenhagen, Denmark pada 8 November 2023. (AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

Jikalau melihat hasil yang didapatkan Manchester United sejauh ini di Liga Champions.

Manchester United seharusnya mendapatkan jumlah poin yang lebih banyak ketimbang yang mereka koleksi saat ini.

Dari lima laga yang telah dijalani Manchester United selama babak penyisihan grup A Liga Champions.

Manchester United seharusnya bisa mendapatkan hasil lebih baik musim ini.

Apalagi tiga dari lima laga yang dijalani Manchester United musim ini harusnya bisa dimenangkan Setan Merah.

Tiga laga yang seharusnya bisa dimenangkan Manchester United yakni saat melawan Galatasaray (Home), Copenhagen (Away) dan Galatasaray (Away).

Dalam ketiga laga tersebut, Manchester United sempat unggul dua gol atas lawan-lawannya.

Wasit Ivan Kruzliak menunjukkan kartu merah kepada gelandang Manchester United asal Brasil Casemiro selama pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA antara Manchester United dan Galatasaray di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 3 Oktober 2023. (Darren Staples/AFP)

Hanya saja Manchester United tidak mampu memenangkan pertandingan meskipun sudah unggul dua gol terlebih dahulu.

Bahkan khusus laga melawan Galatasaray (Home) dan Copenhagen (Away), Manchester United malah kalah comeback menyakitkan.

Raihan nol poin pun didapatkan Manchester United, hal itu jelas menjadi harga mahal yang dibayar Setan Merah.

Padahal jika mampu menang, Manchester United bakal mengamankan enam poin dari dua laga tersebut.

Lalu pada laga terakhirnya, Manchester United juga membuang kesempatan setelah unggul dua gol melawan Galatasaray, Rabu (30/11/2023) dinihari tadi.

Sempat unggul dua gol, Manchester United akhirnya dipaksa bermain imbang Galatasaray dengan skor 3-3.

Hasil imbang tersebut jelas patut disesalkan Manchester United mengingat ada peluang Setan Merah seharusnya bisa mengumpulkan tiga poin.

Jika ditotal, Manchester United seperti kehilangan delapan poin dari tiga laganya tersebut.

Laga hidup mati bakal dijalani Manchester United saat menjamu Bayern Munchen pada matchday terakhir.

Duel penentuan antara Manchester United vs Bayern Munchen bakal digelar di Stadion Old Trafford, Rabu (13/12/2023).

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini